Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok akan terus mendukung pemasaran hasil pertanian di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar.
"Pemerintah Kabupaten Solok sudah menjalin kerja sama dengan berbagai sektor untuk mendukung pemasaran hasil pertanian masyarakat Nagari Alahan Panjang," kata Bupati Solok Epyardi Asda di Arosuka, Kamis.
Ia mengatakan sebagaimana yang diketahui bahwa Nagari Alahan Panjang ini merupakan salah satu nagari di Kabupaten Solok yang sangat subur dan penduduknya sudah makmur.
"Saya mau masyarakat petani kita menikmati harga mahal tanpa harus melalui calo-calo dalam pemasaran hasil pertanian dan pangan kita nantinya," kata dia.
Ia meminta kepada wali nagari dan masyarakat Alahan Panjang agar menyampaikan usulan pada Musrenbang di tingkat nagari dan kecamatan karena prinsip anggaran Pemkab adalah anggaran berbasis kebutuhan rakyat.
Selain itu, pada camat dan wali nagari serta ASN ia menekankan bahwa mereka adalah abdi masyarakat, untuk itu ia meminta agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Jangan pernah berpikiran jadi ASN ini akan menjadi orang kaya kecuali koruptor, bila ingin menjadi orang kaya jadilah seorang pengusaha jangan jadi ASN," kata dia.
Selain itu, saat ini masyarakat di Kenagarian Alahan Panjang mengeluhkan sejumlah hasil pertanian mengalami penurunan harga seperti cabai turun menjadi Rp15 ribu dari Rp20 ribu per kilogram, bawang merah turun dari Rp18 ribu menjadi Rp15 ribu.
Begitu pula dengan harga sayuran berupa kol turun menjadi Rp2 ribu menjadi Rp500 serta harga sayuran lainnya.
Salah seorang petani di Alahan Panjang Riri Santi (35) berharap semoga harga hasil pertanian tersebut kembali naik seperti sedia kala.