Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat telah menjalin kerjasama dengan delapan perguruan tinggi di Indonesia melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan warga daerah itu.
"Kami memiliki program Saga Saja untuk memberikan kesempatan kepada anak dari keluarga miskin menempuh pendidikan tinggi," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar saat penyerahan beasiswa Saga Saja dan menjalin kerja sama dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan Pariaman di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan tujuan dari program tersebut yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan warga serta mengentaskan kemiskinan karena rendahnya jenjang pendidikan.
Ia menjelaskan mengentaskan angka kemiskinan melalui pendidikan yaitu kemiskinan suatu keluarga diakibatkan karena tidak memiliki pendidikan dan orang tidak mampu menempuh pendidikan karena tidak ada biaya sebab keluarganya miskin.
"Ini yang dinamakan lingkaran kemiskinan, itu bisa diputus dengan intervensi pemerintah di bidang pendidikan," katanya.
Menurutnya jika ada satu orang sarjana di suatu keluarga maka yang sarjana itu bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan dapat membantu keluarganya untuk keluar dari kemiskinan.
Ia menyampaikan Pemkot Pariaman telah menetapkan wajib belajar 12 tahun. Biaya pendidikan siswa SD dan SMP dibayar melalui APBD Pariaman sedangkan siswa SMA yang merupakan kewenangan provinsi juga didanai Pemkot Pariaman dengan cara bantuan keuangan bersifat khusus kepada provinsi.
Tidak cukup itu saja, lanjutnya pihaknya juga menjamin pendidikan anak tamatan SMA sederajat dari keluarga miskin untuk dapat menempuh pendidikan tinggi melalui Saga Saja.
Adapun delapan perguruan tinggi yang telah menjalin kerjasama dengan Pemkot Pariaman yaitu Politeknik Negeri Padang, Batam Tourism Polytechnic, Institut Teknologi Bandung, Politeknik ATI Padang, Politeknik Pelayaran Sumbar, Universitas Indonesia, Politeknik Transportasi Darat Bali, dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Pariaman.
"Kami telah lakukan kerjasama dengan kampus tersebut dan kedepan kita juga akan melanjutkan kerjasama dengan industri-industri untuk tempat anak-anak kita ini bekerja," ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya tidak mengharuskan peserta Saga Saja tersebut bekerja di Pariaman karena di luar daerah itu banyak lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.
Selain memberikan beasiswa yang terdiri dari biaya semester dan uang saku Pemkot Pariaman juga memberikan bonus kepada peserta Saga Saja yang berhasil mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif diatas 3,75 sebesar Rp1 juta.
