Ini permintaan Wako Pariaman pada Menteri KP terkait pengelolaan konservasi penyu

id berita pariaman,berita sumbar,penyu

Ini permintaan Wako Pariaman pada Menteri KP terkait pengelolaan konservasi penyu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meninjau konservasi penyu di Pariaman, Sumbar, Rabu (2/6). (Antarasumbar/Aadiaat M. S. )

Hal ini saya sampaikan ke menteri, tinggal membuat azas desekontrasi untuk melimpahkan ke Kota Pariaman,
Pariaman (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat, Genius Umar meminta Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono kembalikan pengelolaan konservasi penyu yang sekarang berada di pemerintah provinsi ke pemerintah kota setempat.

"Dulu penangkaran penyu ini milik Kota Pariaman, diawali Kota Pariaman lalu ada perubahan UU 23 (tentang Pemerintah Daerah) sehingga kewenangan konservasi berada di tangan provinsi," katanya Genius usai mendampingi Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono saat mengunjungi Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan kalau pemerintah provinsi (Pemprov) tidak mampu mengurusnya biarkan pihaknya mengurus.

Menurutnya konservasi penyu tersebut tidak cocok dikelola oleh Pemprov karena jauh berada dari pusat pemerintahan.

"Hal ini saya sampaikan ke menteri, tinggal membuat azas desekontrasi untuk melimpahkan ke Kota Pariaman," katanya.

Ia menyampaikan konservasi penyu tersebut dimulai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman yang bahkan tanahnya milik warga dan kemudian dilimpahkan ke Pemkot setempat.

Lalu, lanjutnya pihaknya mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan jual beli telur penyu dan pihaknya membeli telur yang ditemukan warga di pantai.

"Kemudian kita tetaskan dan lepaskan lagi ke laut," ujarnya.

Sementara Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Desniarti mengatakan pihaknya taat peraturan perundang-undangan yang ada.

Jika ada aturan baru untuk mengembalikan konservasi tersebut ke Kota Pariaman, lanjutnya maka pihaknya akan menyerahkannya.

Ia menyampaikan sejauh ini pihaknya telah menjalankan pengelolaan konservasi tersebut, baik untuk penetasan telur lalu melepaskannya ke laut, hingga mengedukasi wisatawan akan pentingnya melindungi hewan itu.

Ia menyebutkan pada 2020 jumlah anak penyu yang dilepaskan ke laut mencapai 11 ribu ekor yang angka tersebut meningkat dari tahun ke tahun.

Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono tiba di Pariaman tidak saja untuk melihat hutan mangrove dan meresmikan treknya namun juga melihat konservasi penyu di daerah itu.