Padang Panjang (ANTARA) - Sempat terhenti tahun lalu, kini program kerjasama beasiswa Pemkot Padang Panjang dengan Sampoerna Foundation kembali berlanjut. Pada 2019 lalu, terjaring sebanyak 11 orang angkatan pertama untuk kuliah di Universitas Sampoerna.
Hari ini, Jumat (28/5), Pemkot kembali melakukan penjaringan putra-putri terbaik asal Kota Padang Panjang angkatan kedua untuk kuliah di perguruan tinggi tersebut.
Kepala Bagian Kesra Setdako, Ade Afdil, S.Pd.I menjelaskan, untuk angkatan kedua ini, setelah melalui beberapa tahapan penjaringan, dari 42 orang yang mendaftar, sebanyak 11 orang telah dinyatakan lulus dan mengikuti ujian akhir masuk Universitas Sampoerna yang diselenggarakan di Labor TIK SMPN 5 Kota Padang Panjang.
“Ini merupakan angkatan kedua dari program kerjasama beasiswa dengan Sampoerna Foundation di bidang pendidikan. Kuotanya memang secara riil belum diputuskan. Minimal tentu kita mempedomani angkatan sebelumnya,” jelasnya.
Nantinya, kata Ade, dari penjaringan terakhir yang dilakukan hari ini, tidak tertutup kemungkinan semuanya bisa lolos, kalau nilai hasil ujian semuanya memenuhi passing grade.
“Yang 11 orang ini bisa berkemungkinan lolos, juga bisa tidak. Karena dari tiga bidang yang diujikan, ada passing gradenya. Kalau sekiranya tiga bidang itu tercapai target nilai maksimal, insya Allah lulus,” ucapnya.
Lebih lanjut Ade mengungkapkan, karena ujiannya menggunakan sistem computer, sesudah ujian nilainya akan langsung keluar.
“Penentuan lulusnya itu, tidak ada istilahnya campur tangan dari pihak manapun. Murni kemampuan dari siswa yang bersangkutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Testing Center Manager Sampoerna, Ir. Erostika Swasti Tobing selaku pengawas ujian menerangkan, sebelumnya ada tiga tahap yang harus dilalui para peserta untuk bisa lulus dalam program beasiswa ini.
“Di antaranya diagnostic test, basic skill test dan yang tengah berlangsung hari ini yaitu advance skill test. Advance skill merupakan tes yang terdiri dari reading dan writing, serta matematika. Matematikanya adalah quantitatif advance skill, jadi lebih ke logika dasarnya,” jelasnya.
Universitas Sampoerna, kata Erostika, memiliki persyaratan nilai (passing grade) yang harus dicapai para peserta untuk bisa lulus dalam program ini.
“Untuk reading dan writing itu, nilainya harus mencapai 245, nilai tertinggi 300. Sedangkan untuk matematika para peserta harus mencapai nilai 258. Jadi cukup tinggi passing gradenya. Semoga para peserta yang mengikuti program beasiswa ini, dapat melaksanakan tes dengan baik dan mencapai persyaratan nilai tersebut,” ujarnya.