Padang (ANTARA) - Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Tommy Despalingga menyatakan beras fortifikasi atau bervitamin dengan nama Fortivit bisa menjadi salah satu solusi untuk mengentaskan masalah kekerdilan atau stunting di daerah itu.
"Di Sumbar ada beberapa wilayah yang kasus stunting-nya cukup tinggi, saya pikir salah satu cara untuk mengentaskan stunting yaitu memberikan konsumsi kepada masyarakat dengan beras yang fortifikasi," katanya di Padang, Kamis.
Ia menyadari jika harga beras tersebut lebih tinggi dari harga beras biasa sehingga penderita stunting yang mengalami keterbatasan ekonomi akan kesulitan membelinya sendiri.
"Maka dari itu kami coba menawarkan kepada Gubernur Sumbar dan wali kota apabila ada program-program untuk stunting maka pemerintah bisa menggunakan produk ini," ucapnya.
Tommy mengatakan jika produk yang ditawarkan kepada pemerintah itu mendapat respon yang bagus. Akan tetapi, untuk tindak lanjutnya masih perlu dilakukan diskusi.
"Jadi perlu ada pihak-pihak terkait di ajak untuk dirapatkan dulu, kami sudah sampaikan ke gubernur dan kepala daerah di Sumbar dan mendapat respon bagus namun akan dibahas lagi untuk masalah teknisnya," ujar dia.
Pihak Bulog Sumbar saat ini masih menunggu tindak lanjut dari pemerintah daerah. Ia memahami program itu berkaitan dengan anggaran sehingga perlu koordinasi dengan banyak pihak.
"Apalagi di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini, pemerintah tentu lebih banyak mengalihkan anggaran ke penanganan pandemi," ucapnya.
Bulog Sumbar tidak memproduksi beras tersebut dalam jumlah banyak, pihaknya hanya menyediakan stok beras fortifikasi sesuai dengan penyaluran kebutuhan. Saat ini stok beras Fortivit yang tersedia sebanyak 1 ton.
Beras fortifikasi yang di produksi Bulog Sumbar menggunakan beras lokal IR 42 sehingga cocok dengan selera warga Sumbar dan dijual dengan harga Rp17 ribu perkilogram.
Beras tersebut bisa diperoleh di semua kantor Bulog di Sumbar.
Selain untuk penanganan stunting, asupan gizi dalam beras tersebut juga cocok untuk anak-anak yang sedang masa pertumbuhan dan ibu hamil, serta untuk menjaga daya tahan tubuh.
"Kemudian untuk orang diet juga lebih cocok lagi, biar makan sedikit tapi banyak dapat vitamin dan gizi lainnya yang dibutuhkan tubuh karena orang diet itu cuma mengurangi porsi karbohidrat," ucapnya.
Kandungan gizi yang terdapat dalam beras tersebut terdiri dari Vitamin B1 (Tiamin), B3 (Niasin), B9 (Asam Folat), B12, Tinggi Zat Besi serta tinggi Zink.