Padang Pariaman (ANTARA) - PT Angkasa Pura II memastikan layanan tes COVID-19 di Bandara Minangkabau telah sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan sehingga calon penumpang pesawat udara tidak perlu sangsi.
“Ketika muncul pemberitaan penggunaan alat bekas pakai untuk rapid test antigen, saat itu juga kami langsung sidak di Airport Health Center BIM dan dipastikan alat tes yang digunakan seluruhnya baru, masih disegel, dan bukan daur ulang," kata Executive General Manager Bandara Internasional Minangkabau Yos Suwagiono di Padang Pariaman, Sabtu.
Menurutnya Angkasa Pura telah peningkatan pengawasan layanan di Airport Health Center yang dioperasikan oleh pihak ketiga.
"Kami berterima kasih kepada penyelenggara tes COVID-19 di Airport Health Center Bandara Internasional Minangkabau karena telah menjalani prosedur dengan baik,” kata dia.
Yos menyampaikan pengawasan dilakukan setiap hari, dan sidak digelar secara berkala untuk memastikan prosedur dan standar di Airport Health Center tetap terjaga.
Tidak hanya harus menggunakan alat tes yang masih tersegel, pelayanan juga harus sesuai SOP dan petugas harus selalu menjaga profesionalisme, ” kata dia.
Guna memastikan alat tes yang digunakan bukan daur ulang, petugas Airport Health Center wajib menunjukkan kondisi fisik alat tes yang masih tersegel kepada calon penumpang pesawat sebelum melakukan tes.
“Petugas harus menunjukkan alat tes yang masih tersegel. Apabila tidak ditunjukkan, calon penumpang pesawat berhak untuk mengecek terlebih dahulu sebelum dilakukan rapid test antigen, atau RT-Antibody, atau GeNose C19,” ujar dia.
Selain itu di Bandara Minangkabau pihaknya juga meminta sisa dari hasil penggunaan alat yang telah dipergunakan oleh penumpang untuk dilakukan pembuktian dengan laporan data harian layanan atau dilaksanakn rekonsiliasi.
Ia meminta seluruh pemangku kepentingan di Bandara Internasional Minangkabau untuk dapat selalu memenuhi peraturan dan prosedur yang berlaku.
“Kepada setiap pihak kami meminta agar selalu mentaati peraturan dan prosedur serta menjaga profesionalisme untuk menjaga nama koorporasi. Saat ini kita berada di tengah pandemi, dan bersama-sama kita berupaya untuk menjalani prosedur guna turut mencegah penyebaran COVID-19,” ujarnya.