Angkasa Pura antisipasi penyebaran monkeypox jelang libur Nataru
Padang (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat mengantisipasi penyebaran penyakit menular berupa monkeypox atau cacar monyet menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 dengan memperketat pengawasan kedatangan wisatawan asing.
"Yang kita antisipasi itu terutama wisatawan dari Thailand termasuk dari Afrika karena penyebaran monkeypox yang paling banyak itu dari Afrika," kata Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang, Mawari Edy, di Padang, Kamis.
Hal tersebut disampaikannya usai melaksanakan simulasi standar operasional penanganan terhadap penumpang pesawat yang diduga terinfeksi penyakit menular monkeypox atau cacar monyet di bandara setempat.
Ia mengatakan, khusus penumpang pesawat atau warga negara asing (WNA) yang berasal dari Thailand dan Afrika, pihak Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang akan melakukan pengawasan ketat guna mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus monkeypox.
Pengawasan terhadap perjalanan orang asing yang berasal atau singgah dari negara-negara yang diduga tempat penyebaran virus cacar monyet penting untuk diperketat terutama menjelang libur Nataru 2025.
"Penanganan bagi penumpang atau WNA yang berasal dari Thailand atau Afrika ini merupakan bagian dari surveilans yang kami lakukan sebelum penumpang turun dari pesawat terbang," ujar dia.
Salah satu bentuk kesiapsiagaan pengawasan penyebaran virus cacar monyet, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang bersama Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Minangkabau melakukan simulasi keadaan darurat bandara.
Simulasi yang melibatkan puluhan personel Angkasa Pura, TNI, Balai Kekarantinaan Kesehatan, dan maskapai tersebut dalam rangka uji coba penanganan terhadap penumpang yang berasal dari Thailand dan diduga terinfeksi virus cacar monyet.
"Yang kita antisipasi itu terutama wisatawan dari Thailand termasuk dari Afrika karena penyebaran monkeypox yang paling banyak itu dari Afrika," kata Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang, Mawari Edy, di Padang, Kamis.
Hal tersebut disampaikannya usai melaksanakan simulasi standar operasional penanganan terhadap penumpang pesawat yang diduga terinfeksi penyakit menular monkeypox atau cacar monyet di bandara setempat.
Ia mengatakan, khusus penumpang pesawat atau warga negara asing (WNA) yang berasal dari Thailand dan Afrika, pihak Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang akan melakukan pengawasan ketat guna mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus monkeypox.
Pengawasan terhadap perjalanan orang asing yang berasal atau singgah dari negara-negara yang diduga tempat penyebaran virus cacar monyet penting untuk diperketat terutama menjelang libur Nataru 2025.
"Penanganan bagi penumpang atau WNA yang berasal dari Thailand atau Afrika ini merupakan bagian dari surveilans yang kami lakukan sebelum penumpang turun dari pesawat terbang," ujar dia.
Salah satu bentuk kesiapsiagaan pengawasan penyebaran virus cacar monyet, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang bersama Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Minangkabau melakukan simulasi keadaan darurat bandara.
Simulasi yang melibatkan puluhan personel Angkasa Pura, TNI, Balai Kekarantinaan Kesehatan, dan maskapai tersebut dalam rangka uji coba penanganan terhadap penumpang yang berasal dari Thailand dan diduga terinfeksi virus cacar monyet.