Pedagang Pasar Aur Kuning, "Tanah Abang" ke 2 di Bukittinggi ini berharap kembali kemasa jayanya

id berita bukittinggi,berita sumbar,pasar

Pedagang Pasar Aur Kuning, "Tanah Abang" ke 2 di Bukittinggi ini berharap kembali kemasa jayanya

Aktivitas di Pasar Aur Kuning yang diharapkan kembali ramai seperti Pasar Tanah Abang di Jakarta. (Antarasumbar/Al Fatah)

Kami berharap perekonomian ini kembali bangkit dan pasar Aur Kuning kembali ke masa jayanya sesuai slogannya sebagai pasar Tanah Abang ke dua,
Bukittinggi (ANTARA) - Pasar Aur Kuning Bukittinggi mulai mengalami peningkatan kunjungan pembeli dari berbagai daerah di pertengahan Ramadhan tahun ini.

"Ada kenaikan sedikit dari kunjungan pembeli dan omzet pedagang naik sekitar 30 persen," kata Ketua Perkumpulan Pedagang Aur Kuning Dedi Dean di Bukittinggi, Selasa.

Kenaikan ini, menurutnya terbilang tidak terlalu signifikan dibanding tahun sebelum wabah pandemi COVID-19.

"Penurunan omzet dan kedatangan pembeli dari berbagai daerah sudah kami rasakan sejak 2020 pada saat COVID-19 mewabah," kata dia.

Menurutnya, sebelum wabah datang kenaikan omzet bisa mencapai 100 persen dari hari biasa.

"Kami berharap perekonomian ini kembali bangkit dan pasar Aur Kuning kembali ke masa jayanya sesuai slogannya sebagai pasar Tanah Abang ke dua," kata dia.

Pasar Aur Kuning saat ini didominasi oleh pedagang pakaian jadi dan produksi tekstil.

Di lantai dua pasar yang bersebelahan dengan Terminal Simpang Aur itu banyak ditempati pedagang produksi tekstil dan sejenisnya.

Sementara di lantai dasar mayoritas diisi pedagang pakaian jadi yang barang barangnya banyak berasal dari Pulau Jawa.

Perkumpulan Pedagang Aur Kuning sendiri saat ini mencapai anggota lebih kurang 6.000 orang pedagang.

Dedi juga menambahkan bahwa saat ini para pedagang terus berharap kebijakan lama tentang retribusi dapat segera diubah atau dihilangkan.

"Masalah retribusi juga memberatkan kami selain masalah kunjungan pembeli karena COVID-19, semoga pemerintah bisa mencarikan jalan keluar bagi kami pedagang khususnya di Aur Kuning," kata Dedi mengakhiri.