Komunitas mudiak kreatif gelar diskusi bahasa film Salisiah Adaik

id bahasa mudiak, berita padang, berita sumbar

Komunitas mudiak kreatif gelar diskusi bahasa film Salisiah Adaik

Diskusi bahasa menakar bahasa mudiak dalam film Salisiah Adaik. (Antara/Igoy El Fitra)

Sarilamak, (ANTARA) - Komunitas Mudiak Kreatif, menggelar diskusi bahasa "Mudiak" dalam film "Salisiah Adaik" Di Kafe Tebing Coffe, Danguang-danguang, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Sabtu malam.

Pengurus Komunitas Mudiak Kreatif, Bayu mengatakan, diskusi tersebut mengangkat bahasa "Mudiak" sebagai upaya membudayakan kembali penggunaan bahasa tersebut terutama di kalangan generasi muda.

Bahasa "Mudiak" adalah bahasa khas Limapuluhkota di kawasan mudiak, yakni Kecamatan Gunung Omeh, Suliki, Bukit Barisan, dan Guguak.

"Generasi muda sekarang harus bangga dengan bahasa Mudiak, jangan malu untuk dipakai di percakapan sehari-hari," katanya.

Karena itu, kata Bayu, diskusi juga mengundang generasi muda yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa agar dapat ikut serta melestarikan bahasa "Mudiak".

Sutradara Film "Salisiah Adaik", Ferdinand Almi menjelaskan, bahasa Mudiak memang dipakai sebanyak 70 persen di film karyanya.

" Dalam film Salisiah Adaik, pemerannya juga hampir semuanya orang Mudiak agar bahasa Mudiak asli yang dipakai, kami pun menggunakan asisten sutradara asal dari Mudiak untuk menjaga aksen, " kata Ferdinand.

Dengan dikenalkan dalam film, orang-orang bisa tahu bahwa seperti inilah bahasa Mudiak.

Meskipun menggunakan bahasa Mudiak, kata Ferdinand, film Salisiah Adaik pernah meraih gelar Kategori Film Daerah Terpilih, Piala Maya 2014.

Ferdinand yang asli Pariaman itu juga menggunakan bahasa Mudiak pada satu film lain karyanya yang juga digunakan sebagai Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan di Jurusan Televisi dan Film, STSI Padangpanjang.

Seorang pemeran dalam Film Salisiah Adaik, Chandra Salta mengatakan agar generasi muda jangan malu menggunakan bahasa Mudiak meskipun berada di Padang.

"Bagi yang muda-muda, jangan malu pakai bahasa Mudiak. Kadang dipakai bahasa Indonesia yang campuran sehari-hari, lebih baik pakai bahasa Mudiak, siapapun kita dan apapun profesinya, banggalah dengan bahasa kampung sendiri, " katanya.

Diskusi bahasa Mudiak itu diikuti puluhan muda-mudi dari berbagai kawasan di Limapuluhkota. Dimeriahkan oleh penampilan salah satu kontestan The Voice Kids Indonesia, Maulidina Ulfi.