Tujuh tahun terkena Stroke, Erni terbantu dengan adanya JKN-KIS

id berita padang,berita sumbar,stroke

Tujuh tahun terkena Stroke, Erni terbantu dengan adanya JKN-KIS

Erni memperlihatkan kartu JKN-KIS. (Antarasumbar/HO-BPJS Kesehatan)

Alhamdullillah tujuh tahun saya berobat rutin pelayanannya baik, saya amat terbantu,
Padang (ANTARA) - Setiap bulan Erni Novita warga Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Padang melakukan kontrol kesehatan ke Rumah Sakit Ibnu Sina Padang. Sejak tujuh tahun lalu Erni didiagnosa dokter mengalami stroke sehingga setiap bulan harus menjalani kontrol rutin berjuang memperoleh kesembuhan.

Beruntung ibu dua anak yang sehari-hari kegiatan suami berprofesi sebagai buruh tersebut terbantu dengan keberadaan BPJS Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN – KIS) karena pengobatan istrinya ditanggung.

Erni, dua anak dan suaminya terdaftar sebagai peserta JKN – KIS segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yang didaftarkan Pemerintah Kota Padang. Sehingga ia tak perlu repot setiap bulan harus membayar iuran karena sudah dibantu oleh pemerintah daerah.

Selama menjadi peserta JKN-KIS ia pun bersyukur karena mendapatkan pelayanan yang baik dan tidak dipungut biaya apapun.

"Alhamdullillah tujuh tahun saya berobat rutin pelayanannya baik, saya amat terbantu," katanya di Padang, Kamis.

Tidak hanya diagnosis mengalami stroke dua pekan sebelumnya Erni juga mengalami keluhan sakit di dada. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata dijumpai ada cairan di paru-parunya sehingga harus mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Saya sangat bersyukur penanganan terhadap penyakit yang saya alami cukup baik. Saya dirujuk ke RSUP M Djamil Padang karena ada cairan di paru – paru saya dan sempat mengalami perawatan. Semua ditanggung BPJS Kesehatan. Saya juga bersyukur selama menjalani pengobatan tidak mengalami perlakuan diskriminatif dan dilayani sama dengan pasien lainnya,” ujar Erna.

Usai dirawat di RSUP M Djamil Padang kini istri dari Muhammad Arif tersebut menjalani perawatan dari rumah berjuang menuju kesembuhan. Kendati iuran dibiayai pemerintah ia menyadari jumlahnya belum cukup untuk menutupi pengobatan rutin istrinya. Karena itu ia mengucapkan terima kasih kepada semua peserta JKN-KIS karena dari iuran tersebut dilakukan subsidi silang.

“Saya dan keluarga merupakan orang-orang yang terbantu lewat program JKN-KIS yang memakai prinsip gotong royong. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada peserta JKN – KIS telah membantu saya melalui iuran yang dibayarkannya setiap bulan. Saya juga berharap pandemi segera berlalu sehingga pengobatan istrinya akan lebih optimal mengingat selama pandemi ada pembatasan pengobatan pasien,” ucap Erna.