Lubukbasung, (ANTARA) - Omset penjualan produk imogen di Indonesia mengalami kenaikan dari Rp30 miliar pada 2019 menjadi Rp40 miliar pada 2020 atau selama massa pandemi COVID-19.
"Omset itu naik sebesar Rp10 miliar dibandingkan tahun sebelumnya dan ini capaia yang penjualan yang luar biasa, dimana kondisi ekonomi masyarakat terganggu," kata CEO Imogen Global Indonesia, Mr Rudhie saat pelatihan bagi anggota baru di Hotel Sakura Syariah Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan, omset itu berasal dari pejualan 14 produk imogen berupa imogen eye, imogen m, imogen green coffee, imogen sarang walet, imogen mango, imogen propolis, imogen strawberry.
Selain itu imogen chocolate, imogen beauty, imogen mix fruit, imogen soya smart, imogen sabun walet, imogen spray dan imogen gamat.
"Produk itu dipasarkan di seluruh Indnesia dan kita setiap tahun memiliki produk baru," katanya.
Dari 14 produk itu, tambahnya, paling tinggi penjualan dari produk imogen propolis, imogen sabun walet dan lainnya.
Imogen propolis itu bisa meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga bisa mengantisipasi COVID-19.
"Saya rutin mengkosumsi imogen propolis itu, sehingga saya bisa melakukan kunjungan kerja di beberapa provinsi di Indonesia tidak terkonfirmasi COVID-19, karena hasilnya tidak reaktif," katanya.
Ia menambahkan, imogen itu lahir semenjak empat tahun lalu dan saat ini berkembang dengan pesat.
Untuk mengembangkan jaringan menggunakan media sosial yang ada dalam mengenalkan produk.
Sementara itu, Pimpinan Imogen Agam, Karlina Ahzarni menambahkan penjualan produk imogen setiap bulan naik selama pandemi.
"Perkembangan jaringan imogen di Agam juga meningkat setiap tahunnya, sehingga saya telah menerima dua sepeda motor," katanya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan itu anggota bisa paham tentang bisnis ke depan dan bersama-sama mengembangkan imogen di Agam. (*)
Omset produk Imogen naik Rp10 miliar di saat pandemi
CEO Imogen Global Indonesia, Mr Rudhie menyerahkan sertifikat kepada salah seorang anggota (Istimewa)
