Terapkan budaya 3M sejak dini, 5.000 balita di Tanah Datar diberi masker gratis

id budaya 3m,covid-19,tanah datar

Terapkan budaya 3M sejak dini, 5.000 balita di Tanah Datar diberi masker gratis

Terapkan budaya 3M sejak dini, 5000 balita di Tanah Datar diberikan masker gratis. (ANTARA/HO)

​​​​​​​Batusangkar, (ANTARA) - Sebanyak 5.000 anak Bawah Lima Tahun (Balita) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat diberikan masker secara gratis untuk membudayakan penerapan prinsip memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak (3M) sejak dini.

Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Retri Zuldafri Darma di Batusangkar Senin, mengatakan budaya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak (3M) jika diterapkan sejak dini akan menjadi salah satu upaya untuk terhindar dari wabah COVID-19.

"Untuk itu, kami menilai dan melihat bahwa masker khusus untuk balita sangat dibutuhkan agar menjadi budaya ditengah masyarakat dan terhindar dari wabah COVID-19," katanya.

Ia mengaku belum semua daerah di kabupaten itu yang mendapatkan masker khusus balita dikarenakan keterbatasan dana dan anggaran.

"Karena keterbatasan dana dan anggaran tidak semuanya bisa kita bantu, harapan kita dengan bantuan ini turut berperan dalam memutus COVID-19 di Tanah Datar ke depannya," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMD PPKB) Tanah Datar, Nofenril mengatakan bantuan masker khusus balita ini adalah jenis masker kain yang bisa dicuci dan dipergunakan lagi.

Pemberian masker ini sesuai anggaran dan dana yang ada hanya bisa diserahkan sebanyak 5000 buah masker di empat kecamatan yang kasus positifnya relatif lebih banyak.

Berdasarkan koordinasi bersama Dinas Kesehatan setempat empat kecamatan prioritas itu yakni Kecamatan X Koto, Batipuah Selatan, Lima Kaum dan Tanjung Emas.

"Sesuai anggaran kita hanya bisa adakan 5.000 buah masker untuk balita, yang akan diserahkan ke posyandu di empat kecamatan yang kasus terkonfirmasi positifnya relatif banyak. Semoga masker khusus balita ini turut memutus penyebaran COVID-19 khususnya di Tanah Datar," katanya.