Jakarta (ANTARA) - Pandemi COVID-19 membuat masker wajah menjadi salah satu produk yang disulap menjadi fashion item bahkan dapat memancarkan statement dari sebuah gaya atau look seseorang. Menurut desainer Musa Widyatmodjo, penggunaan masker wajah masih akan menjadi tren di tahun 2021.
"Pemakaian masker enggak akan pernah menghilang. Misalnya ketika nanti COVID sudah enggak ada, bukan keanehan kalau kita tetap mengenakan masker," kata Musa kepada ANTARA beberapa waktu lalu.
Seperti layaknya mode, Musa berpendapat bahwa masker bisa menjadi peluang bagi desainer maupun pegiat mode jika mampu berinovasi dan menuangkan kreativitasnya di produk tersebut.
"Masker bisa jadi peluang asalkan maskernya berevolusi. Semua industri, ada upgrade versi, pun dengan fashion, masker. Makin lama, makin ter-upgrade," jelasnya.
"Dulu kita bikin masker ya bikin saja. Kalau sekarang sudah bermacam-macam. Ada yang berkawat untuk mengikuti tulang hidung, dan sebagainya. Ini adalah inovasi dan tuntutan dari consumer," imbuhnya.
Peluang, lanjut Musa, bisa diraih juga oleh pelaku UMKM yang bekerja di sektor fesyen. Namun, tentu tidak bisa sembarangan, karena harus mengikuti standar medis dan anjuran pemerintah, serta tuntutan konsumen untuk aman dengan tampilan modis.
"Kita harus terus belajar bagaimana membuat masker yang baik, benar dan aman. Mulai dari standar kesehatannya seperti apa, anjuran pemerintah, dan lainnya," kata Musa.
"Tugas desainer dan penjahit UMKM saat ini, kita ketika buat masker sekarang tidak bisa asal potong lalu jahit dan dijual. Selain hal tadi, masih diperlukan teknik potong, pola, elemen warna agar bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar," imbuhnya.
Lebih lanjut, Musa juga menyoroti tren belakangan ini, di mana pakaian rumahan (loungewear) menjadi produk favorit masyarakat selama beraktivitas di rumah saja. Pengguna bisa terlihat modis dan nyaman ketika bekerja di rumah.
Hal ini dipengaruhi adanya perubahan gaya hidup di masa pandemi. Menurutnya, masyarakat saat ini lebih memilih produk fesyen yang mengedepankan fungsinya dahulu alih-alih gayanya.
"Beda karena kondisi sekarang ini. Dulu, kita yang penting gaya. Kalau sekarang, lebih ke fungsi. Kita (desainer) tidak bisa bikin baju ke gaya saja, namun lebih menekankan ke fungsi dan kualitas," kata Musa.
Ia berharap, para pegiat mode bisa memanfaatkan kondisi pandemi sebagai waktu untuk merefleksikan diri dan karya-karya sebelumnya, agar bisa kembali dengan gemilang di masa depan.
Selain sebagai fashion item, menggunakan masker sejalan dengan anjuran Satgas Penanganan COVID-19 guna mencegah penyebaran virus corona, Covid-19.
Satgas Penanganan COVID-19 menganjurkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan l 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. (*)
Berita Terkait
Safari di penghujung Ramadhan, GM PLN motivasi petugas siaga di ujung tombak
Kamis, 4 April 2024 15:10 Wib
Sinergi sambut Idul Fitri, Elnusa Petrofin dukung SATGAS RAFI 2024 Pertamina Patra Niaga
Rabu, 3 April 2024 12:04 Wib
Pertamina: Satgas Rafi bertugas kendalikan energi selama Lebaran 2024
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Satgas Bencana Pesisir Selatan catat kerugian akibat banjir capai Rp1 triliun
Minggu, 24 Maret 2024 18:59 Wib
Polda Sumbar turunkan Satgas Pangan cegah penimbunan bahan pokok
Rabu, 28 Februari 2024 20:41 Wib
Disdik Sumbar bentuk Satgas Pencegahan Kekerasan di sekolah
Kamis, 15 Februari 2024 18:00 Wib
Satgas NCS Polri kunjungi tokoh lintas agama untuk wujudkan Pemilu damai
Senin, 22 Januari 2024 20:48 Wib
BPBD Agam kerahkan Satgas bersihkan material longsor timbun jalan provinsi
Senin, 22 Januari 2024 11:46 Wib