Bawaslu Pasaman Barat tangani 16 pelanggaran selama Pilkada 2020

id berita pasaman barat,berita sumbar,bawaslu

Bawaslu Pasaman Barat tangani 16 pelanggaran selama Pilkada 2020

Ketua Bawaslu Pasaman Barat Emra Patria saat memberikan materi sosialisasi hasil pengawasan tahapan Pilkada serentak 2020 di Simpang Empat, Selasa. (antarasumbar/Istimewa)

Setiap pelanggaran Pilkada jalurnya masuk ke Bawaslu dan jika pidana ditangani Sentra Gakkumdu yang terdiri dari Polri, kejaksaan dan Bawaslu,
Simpang Empat (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menangani 16 pelanggaran selama Pemilihan Umum Kepala Daerah 2020.

"Dari 16 kasus pelanggaran itu terdiri dari tujuh temuan dan sembilan laporan," kata Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran dan Sengketa Bawaslu Pasaman Barat, Beldia Putra saat sosilasasi hasil pengawasan tahapan Pilkada serentak 2020 di Simpang Empat, Selasa.

Ia mengatakan dari laporan itu terdiri dari enam pelanggaran pidana namun lima kasus berhenti di sentra gakkumdu II dan satu pelanggaran berhenti di SG III. Sedangkan satu pelanggaran kode etik penyelenggara adhoc (PPK) dan satu pelanggaran kasus netralitas Aparatur Sipil Negara.

Kemudian temuan pelanggaran pidana yakni satu kasus pelanggaran yang telah diputus Pengadilan Negeri Pasaman Barat dan dua kasus berhenti di SG II.

Kemudian lima kasus pelanggaran netralitas ASN. Dari lima itu, empat kasus pelanggaran netralitas ASN, satu kasus tidak terbukti dan diserahkan ke pejabat Walinagari atau kepala desa persiapan IV Koto Barat.

"Setiap pelanggaran Pilkada jalurnya masuk ke Bawaslu dan jika pidana ditangani Sentra Gakkumdu yang terdiri dari Polri, kejaksaan dan Bawaslu," katanya.

Sementara itu Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Pasaman Barat, Aditya Pratama mengatakan dalam melakukan pengawasan partisipasi masyarakat sangat tinggi.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang telah berpartisipasi mengawasi pelaksanaan Pikada," katanya.

Menurutnya pelaksanaan Pilkada di Pasaman Barat berjalan dengan aman dan lancar. Namun memang selama kampanye banyak isu hoak dan sara di tengah masyarakat.

"Tentu kedepannya ini menjadi catatan kita kedepannya bagaimana masyarakat memahami aturan dan hukum yang berlaku," katanya.

Ketua Bawaslu Pasaman Barat Emra Patria mengatakan pihaknya dalam melakukan pengawasan dengan mengedepankan pencegahan.

"Terima kasih kepada masyarakat yang membuat laporan terkait pelaksanaan Pilkada. Ada yang terbukti dan ada yang tidak sesuai aturan," katanya.

Ia juga bersyukur selama pelaksanaan Pilkada tidak ada anggota Bawaslu yang positif COVID-19.

"Dalam pengawasan kita ketat mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Semua jajaran Bawaslu melakukan rapid test," katanya. ***2***