Padang (ANTARA) - Menyongsong tahun 2021 lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui tema 'bangkitkan sejatinya bangsa' mengajak berbagai instrumen negara menanamkan karakter bangsa Indonesia yang dermawan dan gemar menolong dalam menyelesaikan permasalahan sosial, ekonomi, serta kemanusiaan secara utuh dan menyeluruh.
"Kemanusiaan itu bukan sebatas fenomena sosial saja, bukan pula sekadar untuk menjawab fenomena ekonomi," kata Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin berdasarkan rilis ACT Sumbar di Padang, Kamis.
Menurut dia kemanusiaan itu energi dan kecepatan untuk mengatasi masalah-masalah dunia dan membangun peradaban yang lebih baik. Revolusi filantropi merupakan jawaban bagi penyelamatan peradaban sekaligus penggerak modal terbaik berupa nilai dan mental.
"Kita sebagai manusia yang diamanahi kehidupan tidak bisa tinggal diam. Krisis ekonomi, krisis ideologi, maupun krisis visi harus segera diantisipasi dengan nilai-nilai kemanusiaan,” ucapnya.
Banyak orang yang menjadikan 2020 sebagai tahun penuh ujian akibat virus COVID-19 yang mengancam hampir sepanjang tahun hingga meningkatnya jumlah kemiskinan serta kemerosotan ekonomi ke jurang resesi.
Namun di balik itu semua, 2020 telah melahirkan jiwa-jiwa kedermawanan di tengah pandemi. Sejak pertengahan Maret 2020, masyarakat yang berpartisipasi mendukung gerakan filantropi dan bekerja sama dengan ACT naik 154 persen, meskipun total donasinya tidak jauh berbeda dari tahun lalu.
Pertumbuhan jumlah dermawan yang mengamanahkan kepedulian terbaiknya merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia memiliki potensi untuk menghadapi krisis multidimensi akibat pandemi COVID-19.
Kemiskinan merupakan muara dari kelaparan, keserakahan, kesengsaraan, dan penderitaan masyarakat Indonesia hingga masyarakat dunia. Situasi ini memberikan tekanan karena hampir seluruh umat manusia menghadapi kondisi yang penuh ketidakpastian.
Oleh sebab itu, kata dia kedermawanan dari berbagai elemen bangsa dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 dan hidup dengan segala keterbatasan.
“2021 adalah tahun untuk mengajak berbagai elemen bangsa agar bangkit dan bergerak lebih hebat karena permasalahan yang dihadapi makin besar dan makin pelik baik dari sisi kesehatan, kelaparan, kehilangan pekerjaan yang berujung pada kemiskinan dan ancaman kematian," kata dia.
Dengan tema bangkitkan sejatinya bangsa, ia berharap seluruh lapisan bangsa berkolaborasi meluaskan maslahat program-program kemanusiaan berkelanjutan yang dihadirkan sebagai solusi permasalahan kemanusiaan yang semakin kompleks ini.
ACT: Bangkitkan sejatinya bangsa sebagai solusi permasalahan negara ini
Kita sebagai manusia yang diamanahi kehidupan tidak bisa tinggal diam. Krisis ekonomi, krisis ideologi, maupun krisis visi harus segera diantisipasi dengan nilai-nilai kemanusiaan,