Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengatakan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah menangkap sebanyak 228 tersangka kasus terorisme selama 2020.
"Sepanjang tahun 2020 Polri telah melakukan pencegahan aksi terorisme di wilayah Indonesia dengan menangkap sebanyak 228 tersangka yang terbaru," kata Kapolri Idham saat memaparkan Rilis Akhir Tahun 2020 di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Beberapa kasus terorisme yang menjadi sorotan adalah penangkapan 23 teroris kelompok Jamaah Islamiyah pada November-Desember 2020 yang dua di antaranya adalah Upik Lawanga dan Zulkarnain.
Upik Lawanga tercatat telah menjadi buronan selama 14 tahun.
Upik terlibat kasus Bom GOR Poso, Bom Tentena, Bom Pasar Sentral, dan sejumlah aksi teror lainnya dari tahun 2004 sampai 2006.
Sementara Zulkarnain telah menjadi buronan selama 19 tahun.
Kapolri menyebut Zulkarnain terlibat dalam Bom Bali I, mahir dalam merakit bom berdaya ledak tinggi, merakit senjata api, dan memiliki kemampuan militer lainnya.
"Yang terbaru penangkapan teroris grup JI (Jamaah Islamiyah) atas nama Upik Lawanga dan Zulkarnain yang telah menjadi DPO (daftar pencarian orang) bertahun-tahun ketika saya masih pangkat AKBP, saya sudah kejar mereka di Poso," tutur mantan Kabareskrim Polri ini. (*)
Berita Terkait
Densus tangkap tujuh anggota kelompok teroris JI di Sulteng
Kamis, 18 April 2024 10:15 Wib
Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah di bulan Ramadan, Semen Padang buka puasa bersama dengan media
Kamis, 4 April 2024 12:38 Wib
Gubernur: PERTI lahirkan ribuan ulama yang tersebar di Tanah Air
Sabtu, 6 Mei 2023 5:23 Wib
Densus tangkap lima tersangka teroris jaringan JI
Jumat, 17 Maret 2023 10:57 Wib
Ustadz Somad sampaikan taushiyah soal menjalin ukhuwah Islamiyah dan wawasan Kebangsaan di Unand
Senin, 7 November 2022 10:13 Wib
Ditangkap diduga terlibat jaringan Jamaah Islamiyah, MUI nonaktifkan Ahmad Zain An-Najah
Rabu, 17 November 2021 13:09 Wib
Penyitaan kotak amal oleh Densus, ini kata Kompolnas
Selasa, 9 November 2021 12:30 Wib
Densus 88 Antiteror gerebek rumah terduga teroris, dua tewas ditembak karena melakukan perlawanan
Rabu, 6 Januari 2021 13:07 Wib