Padang (ANTARA) - Susu merupakan bahan makanan yang paling baik untuk kesehatan, karena susu mengandung zat gizi yang lengkap dan sempurna.
Susu juga memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan akan protein hewani bagi masyarakat. Akan tetapi peternakan sapi perah yang ada di Sumatera Barat belum mampu memenuhi kebutuhan susu bagi masyarakatnya.
Hal ini disebabkan karena masih rendahnya produksi yang dihasilkan oleh peternakan sapi perah di Sumbar. Ini juga ditandai dengan masih minimnya kelompok tani atau ternak yang fokus pada pengelolaan ternak sapi perah.
Salah satu yang fokus pada usaha itu adalah Kelompok Tani Harapan Makmur yang terletak di daerah Air Dingin Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Kelompok yang didirikan pada 2010 merupakan salah satu kelompok tani yang aktif hingga saat ini.
Walaupun demikian produksi susu yang di hasilkan masih belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh kualitas pakan yang diberikan masih belum mampu memenuhi kebutuhan untuk reproduksi dan produksi susunya.
Persoalan itulah yang melatarbelakangi Tim pengabdian Masyarakat Fakultas Peternakan Universitas Andalas yang di ketuai oleh Dr. Ir. Elly Roza, MS, beranggotakan Prof. Dr. Ir. Salam N. Aritoang, MS, Dr. drh. Yulia Yellita, MP, Dr. Hilda Susanty, S.Pt., M.Si, Linda Suhartati, S.Pt., M.Si dan Pendukung Rizqan, S.Pt., M.Pt, melakukan pengabdian masyarakat dengan menggandeng mitra kelompok ternak tersebut.
Dalam hal ini tim melakukan pendampingan kepada Kelompok Tani Harapan Makmur yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 7 November 2020 lalu. Dalam pendampingan tersebut juga dilakukan penyuluhan, diskusi dan konsultasi yang diikuti oleh peternak dan sebagian besar menyampaikan antusiasme dan apresiasinya.
Secara garis besar dalam pendampingan tersebut, Tim pengabdian Masyarakat Faterna UNAND lebih menitikberatkan mengenai pemberian vitamin B komplek demi memperbaiki gangguan reproduksi serta peningkatan nafsu makan dan anti stres pada ternak perah sehingga meningkatnya produksi susu yang dihasilkan.
Kekurangan vitamin B komplek pada ternak sapi perah dapat menunjukkan gejala seperti nafsu makan menurun, pertumbuhan bobot badan lambat, produksi susu rendah dan dapat muncul gangguan pencernaan seperti diare atau konstipasi (sulit mengeluarkan feses).
Sedangkan manfaat dari pemberian vitamin B komplek pada ternak sapi perah yaitu dapat meningkatkan metabolisme sehingga penyerapan nutrisi pakan di dalam tubuh ternak sapi perah meningkat.
Kemudian juga meningkatkan daya tahan tubuh pada ternak sapi perah dengan meningkatnya produksi sel darah putih dan mencegah kekurangan vitamin didalam tubuh ternak.
Secara keseluruhan diharapakan kegiatan ini dapat memotivasi para peternak dalam menggerakkan usaha peternakan sapi perah dan meningkatkan produktivitas ternak terutama pada produksi susunya dan reproduksinya, serta dapat mengoptimalkan penambahan vitamin B komplek pada program pemeliharaan ternak perah pada Kelompok Tani Harapan Makmur.
*Tim Pengabdian Masyarakat Faterna UNAND 2020