Jakarta (ANTARA) - Jajak pendapat yang dilakukan stasiun televisi pemerintah, NHK, Selasa menyebutkan sepertiga penduduk Jepang ingin Olimpiade Tokyo dibatalkan di tengah kekhawatiran masuknya orang asing bisa menyebabkan lonjakan kasus COVID-19.
Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Maret memutuskan menunda Olimpiade 2020 setahun karena pandemi virus corona baru di mana perhelatan itu dijadwalkan diadakan dari 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.
Namun, ketika Jepang bergulat dengan gelombang ketiga infeksi, jajak pendapat NHK yang dilakukan dari 11-13 Desember, menunjukkan 32 persen responden ingin Olimpiade Musim Panas sama sekali dibatalkan.
Hanya 27 persen yang mengatakan Olimpiade harus diadakan sesuai jadwal sementara 31 persen menyukai penundaan lagi.
Menurut jajak pendapat NHK pada Oktober, 40 persen memilih Olimpiade diadakan sesuai rencana dengan hanya 23 persen mendukung pembatalan dan 25 persen lebih memilih penundaan lebih lanjut.
Sementara, Jepang telah menghindari sejumlah infeksi dan kematian yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia, munculnya kasus baru memaksa pemerintah mengambil kembali langkah-langkah seperti meminta bar dan restoran tutup lebih awal.
Perdana Menteri Yoshihide Suga, Senin, menangguhkan program subsidi perjalanan yang banyak dikritik untuk membantu membendung jumlah kasus yang bertambah, demikian Reuters. (*)
Berita Terkait
"Perfect Days" jadi pembuka Tokyo International Film Festival
Selasa, 24 Oktober 2023 8:40 Wib
Ulos Batak hiasi resepsi diplomatik KBRI Tokyo
Rabu, 11 Oktober 2023 20:13 Wib
KBRI Tokyo akan bantu pulangkan jenazah Josi ke Indonesia
Sabtu, 26 Agustus 2023 9:09 Wib
Indonesia tawarkan kerja sama tangani zoonosis dengan perguruan tinggi Jepang
Jumat, 23 Juni 2023 7:47 Wib
BNI jembatani kerja sama pelaku usaha Indonesia dengan Jepang
Rabu, 7 Desember 2022 18:59 Wib
Real Sociedad berhasil amankan penyerang sayap Takefusa Kubo dari Real Madrid
Rabu, 20 Juli 2022 6:49 Wib
Arhan minta suporter sabar menanti debutnya di Tokyo Verdy
Rabu, 1 Juni 2022 6:30 Wib
KBRI Tokyo sebut sejauh ini tidak ada WNI korban gempa Jepang
Kamis, 17 Maret 2022 9:43 Wib