Padang (ANTARA) - Calon Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengunjungi Yayasan H Syaikh Asrul Bakar di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Selasa (10/11) yang merupakan pusat kajian tasawuf Islam dan rehabilitasi mental spiritual Tarekat Naqsabandiyah Mujadadiyah Khalidiyah.
Pemimpin Tarekat Naqsabandiyah Lubuk Minturun, Padang, Syaikh Asrul Bakar di Padang, Selasa mengatakan pihaknya menerima kunjungan Nasrul Abit dengan senang hati.
Ia menegaskan pihaknya menerima Nasrul Abit dalam rangka bersilaturahmi, bukan berpolitik praktis.
Syaikh Asrul Bakar memiliki harapan yang sama dengan Nasrul Abit agar Sumatera Barat diberi pemimpin yang lebih baik daripada yang ada sekarang ini.
Menurutnya Sumbar membutuhkan pemimpin yang lebih baik karena tantangan yang dihadapi provinsi ini berat.
“Tantangan lebih berat, apalagi COVID-19, ekonomi, segala macam, seperti yang beliau sampaikan, masalah anak sekolah daring, dan segala macam. Mudah-mudahan beliau diridai Allah. Mudah-mudahan diberi kesehatan, diberi kekuatan. Saya hanya bisa membantu doa,” kata dia.
Menurutnya, gaya komunikasi Nasrul Abit enak. Ia menilai Nasrul Abit tidak terlalu banyak mengumbar perkataan.
“Enak komunikasinya. Malahan tadi saya yang banyak bicara,” ucapnya.
Terkait dengan pilihan kepada siapa hak suaranya berlabuh, Syaikh Asrul Bakar tak ingin menjelaskan secara detail.
Menurutnya, biarlah hanya ia dan Allah yang tahu. Meski demikian, ia seperti memberi sinyal kuat bahwa dukungannya itu jatuh kepada Nasrul Abit.
Wajah yang sumringah, cerah, tutur kata baik, santun, merupakan beberapa dari sekian banyak kata-kata pujian yang dilontarkan kepada Nasrul Abit.
“Kalau siapa yang akan saya pilih, biarlah saya dan Allah yang tahu. Tapi, dari gestur saya kan bisa nilai sendiri. Saya tulus mendoakan Nasrul Abit, tulus mendoakan agar perjalanan beliau sesuai dengan Takdir Allah. Siapa pemenang ini, sudah di tangan Allah. Saya tadi kasih nasehat kepada Nasrul Abit, sekarang dekatkan diri kepada Allah dan banyak bersedekah.
Batu dilempar ke atas, itu pasti turun ke bawah. Pasti, bukan mudah-mudahan. Tapi, karena kita orang Islam, maka kata yang dipakai adalah insyaallah," ujarnya.
Syaikh Asrul Bakar juga berpesan kepada Nasrul Abit untuk tetap menganggap semua lawan politiknya berat atau tidak mengabaikan lawan. Meski begitu, dalam pilkada kali ini, ia meyakinkan Nasrul Abit untuk menang baru berperang, bukan berperang dulu baru menang.
“Tadi saja juga sampaikan: menang dulu baru perang. Tapi, tetap anggap lawan berat. Sekarang, dekatkan diri dengan Allah SWT. Pergerakan tim tetap berjalan,” kata dia
Berita Terkait
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
42 peserta ikuti evaluasi existing pembentukan Panwaslu Kecamatan di Agam
Sabtu, 27 April 2024 15:03 Wib
16 club Sumbar ikuti turnamen SR Cup II 2024
Sabtu, 27 April 2024 13:02 Wib
Polres Agam rekayasa lalulintas sistem buka tutup jalan provinsi Lubuk Basung-Bukittinggi
Sabtu, 27 April 2024 13:00 Wib
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Kemenkeu catat penerimaan pajak di Sumbar capai Rp1,19 triliun
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Pemkot Padang perkuat fase prabencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib