Pariaman (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI dari Frarindra Ade Rezki Pratama meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) guna memastikan program untuk menyambut Indonesia Emas 2045 itu berjalan dengan baik di daerah itu.
"Kami mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG atau dapur MBG), lalu dilanjutkan dengan peninjauan ke SMPN 2 Pariaman untuk melihat kesaksian siswa yang menerima manfaat program ini," kata Ade Rezki Pratama saat peninjauan di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan peninjauan yang dilaksanakan bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah setempat itu dilakukan untuk melihat proses pelaksanaan dan insfratruktur yang digunakan untuk mendukung MBG di Pariaman.
Peninjauan tersebut, lanjutnya diperlukan karena dapur MBG di Pariaman merupakan salah satu dapur perdana di Sumbar sehingga menjadi percontohan di provinsi itu. Berdasarkan peninjauan tersebut menurutnya pelaksanaan MBG di Pariaman telah sesuai dengan prosedur operasional standar yang diterapkan oleh BGN.
"Insyaallah SPPG di Pariaman ini tidak akan terjadi kasus-kasus seperti di daerah lainnya," katanya.
Saat peninjauan di sekolah, lanjutnya pihaknya melihat antusias siswa menerima makanan tersebut sehingga meningkatkan motivasi mereka untuk datang ke sekolah dan lebih giat belajar.
"Mereka menantikan makan bersama dengan teman-teman mereka, apalagi menunya bervariasi. Untuk hari ini spagati," ujarnya.
Ia berharap muncul SPPG baru di Pariaman untuk melayani seluruh siswa di daerah itu serta seluruh kategori penerima manfaat dalam MBG mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Yota Balad mengatakan kehadiran legislator dari Fraksi Gerindra tersebut menambah motivasi pihaknya untuk penambahan dapur MBG di daerah tersebut.
"Hingga akhir tahun ini akan muncul tujuh atau delapan dapur MBG, empat di antaranya telah memberikan data tambahan," kata dia.
Menurutnya MBG memiliki banyak manfaat tidak saja untuk peningkatan gizi siswa namun juga memperbaiki budaya makan serta pergerakan perekonomian masyarakat dengan menjual hasil pertanian dan perikanannya untuk kebutuhan bahan baku program tersebut melalui Koperasi Merah Putih.
