Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan webinar nasional "Pembinaan Mental Kebangsaan Melalui Norma, Etika, Karakter, dan Softskill Mahasiswa" yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan (UNP) pada 10 November 2020.
Kegiatan webinar tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis UNP ke 66 serta salah satu bentuk usaha dan perhatian UNP untuk pembinaan strategis dalam membentuk mental kebangsaan bagi mahasiswa se Indonesia.
"Kami menyadari pembinaan mental kebangsaan merupakan upaya yang tidak boleh lengah dilakukan.NKRI sudah jadi harga mati yang harus kita pertahankan termasuk menjaga dasar-dasar negara pancasila dan UUD 1945," kata Dekan FIP Prof. Rusdinal, M.Pd di Padang, Selasa.
Ia menyadari bahwa prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik juga sangat penting tapi pembentukan norma, etika, karakter, dan softskill juga merupakan hal yang tidak kalah penting supaya bisa mendampingi keberhasilan mahasiswa terkait prestasi dibidang akademik dan non akademik.
Kemudian ia berharap agar mahasiswa memiliki mental kebangsaan yang kuat dan membangun norma etika, karakter, dan softskill yang kuat dalam dirinya untuk meraih prestasi.
Sementara itu Wakil Rektor III UNP Hendra Syarifuddin, Ph.D. yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis UNP ke 66 ada 16 kegiatan yang diadakan tingkat nasional dan delapan diantaranya adalah kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mental kebangsaan termasuk webinar yang diselenggarakan FIP hari ini.
"Melalui serangkaian kegiatan pembinaan mental kebangsaan ini, UNP telah menghadirkan berbagai narasumber dengan keahlian masing-masing dan semoga semua materi yang telah dipaparkan oleh para ahli tersebut akan memperkuat mental kebangsaan mahasiswa sehinga setelah mereka tamat nanti tidak mudah digoyang oleh berbagai pengaruh internal dan eksternal," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pada kegiatan ini ada tiga narasumber, yang pertama dari Universitas Negeri Padang sendiri oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D., kemudian dari Universitas Malang Prof. Bambang Budi Wiyono, M.Pd dan dari UIN Imam Bonjol Padang Prof. Duski Samad, M.Ag.
Pada materi pertama disampaikan oleh Rektor UNP, namun karena berhalangan hadir beliau digantikan oleh Wakil Rektor III UNP Hendra Syarifuddin, Ph.D. yang menyampaikan paparan tentang norma dan etika.
"Norma dan etika tidak bisa kita lepaskan dari budaya kampus. Nilai budaya kampus dibangun dengan nilai dari agama, negara, komunitas ipteks dan masyarakat," jelasnya.
Kemudian ia menyebutkan, budaya kampus itu terdiri dari budaya akademik, budaya intelek, budaya kritis, budaya inovatif, budaya teknologi, budaya bersih dan sehat. Budaya kampus tidak lepas dari etika kampus, etika di kampus akan memperkaya kebudayaan kita di kampus, kalau kita melakukan etika yang baik maka akan sejalan dengan penumbuhan dan nilai-nilai berbudaya yang benar.
Berita Terkait
Kemendikbudristek paparkan syarat perguruan tinggi yang diakui dunia
Selasa, 16 April 2024 19:25 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib
Komnas HAM segera temui pimpinan kampus di Sumbar antisipasi TPPO
Rabu, 27 Maret 2024 12:59 Wib
PPST UNAND berhasil kumpulkan 53 kepingan emas dari program "Nabuang Sarok" Semen Padang
Minggu, 17 Maret 2024 14:03 Wib
Unand targetkan jadi perguruan tinggi bertaraf internasional
Kamis, 7 Maret 2024 15:20 Wib
Kampus UMMY Solok loloskan 82 mahasiswa ikuti Program Kampus Merdeka
Selasa, 5 Maret 2024 19:56 Wib
Kejari Padang kumpulkan bukti dalam kasus korupsi di Kampus Unand
Senin, 5 Februari 2024 19:02 Wib
Pernyataan sikap kampus UPI
Senin, 5 Februari 2024 16:00 Wib