Seorang perangkat nagari di Tanah Datar positif COVID-19

id berita tanah datar,berita sumbar,covid-19

Seorang perangkat nagari di Tanah Datar positif COVID-19

Juru bicara percepatan penanganan COVID-19 Tanah Datar, Roza Mardiah. (Antarasumbar/Etri Saputra)

Ia adalah perempuan usia 52 tahun warga Malana, Kecamatan Lima Kaum yang juga salah seorang perangkat nagari diduga kontak erat dengan kasus konfirmasi sebelumnya,
Batusangkar (ANTARA) - Seorang staf atau perangkat pemerintahan nagari di Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dinyatakan positif COVID-19.

"Ia adalah perempuan usia 52 tahun warga Malana, Kecamatan Lima Kaum yang juga salah seorang perangkat nagari diduga kontak erat dengan kasus konfirmasi sebelumnya," kata Juru bicara percepatan penanganan COVID-19 Tanah Datar, Roza Mardiah di Batusangkar Rabu.

Ia menambahkan saat ini beliau dalam penanganan tim kesehatan gugus tugas Kabupaten Tanah Datar dan dilakukan isolasi mandiri sementara.

Selain ada penambahan kasus positif, tim laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang juga melaporkan ada penambahan dua orang yang dinyatakan sembuh.

Yakni perempuan 55 tahun seorang tenaga kesehatan, warga Baringin Kecamatan Lima Kaum dan Perempuan 57 tahun pedagang warga Jorong Hilie Balai Paninjauan Kecamatan X Koto.

Ia menghimbau masyarakat tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan, apalagi sudah dikeluarkan Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 48/2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan.

"Kita berharap masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dan ditaati bersama, bagi yang melanggar ada sanksi yang akan diberikan oleh petugas," ujarnya.

Ia menjelaskan data rekapan sampai hari ini jumlah kasus konfirmasi positif di Tanah Datar berjumlah 124 orang yang terdiri dari tiga orang dirawat di Rumah Sakit Unand Padang, satu orang di Rumah Sakit Achmad Mukhtar Bukittinggi.

Enam orang di Rumah Sakit M. Djamil Padang, satu orang di Rumah Sakit Rasidin Padang, 12 orang karantina di PPSDM Baso, 26 orang di isolasi mandiri, 73 orang dinyatakan sudah sembuh hasil negatif, dan dua orang meninggal dunia.