Istanbul, (ANTARA) - Putusan pengadilan Arab Saudi dalam kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi jauh dari ekspektasi Turki, menurut direktur komunikasi kepresidenan pada Senin, mendesak otoritas Arab Saudi bekerja sama dalam penyelidikan Turki.
"Kami masih belum mengetahui apa yang terjadi dengan jasad Khashoggi, siapa yang menginginkan dia mati atau apakah ada kolaborator setempat yang meragukan kredibilitas proses hukum di KSA," tulis Fahrettin Altun di Twitter, yang merujuk Kerajaan Arab Saudi.
Baca juga: Arab Saudi vonis tujuh sampai 20 tahun penjara delapan orang atas pembunuhan Khashoggi
Khashoggi dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul dua tahun lalu.
Pengadilan Arab Saudi pada Senin memvonis tujuh sampai 20 tahun penjara kepada delapan orang dalam kasus pembunuhan Khashoggi.
Turki sebelumnya telah menggelar persidangannya sendiri terhadap para tersangka pada Juli.
Khashoggi adalah warga negara Arab Saudi yang tinggal di Amerika Serikat dan menulis untuk koran Washington Post mengenai kritik terhadap kerajaan di negaranya. (*)
Berita Terkait
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Kejaksaan Negeri Pasaman Barat limpahkan perkara tipikor RSUD ke pengadilan
Kamis, 28 Maret 2024 19:17 Wib
Panelis: Presiden terpilih harus bentuk pengadilan HAM
Rabu, 13 Desember 2023 16:12 Wib
Pengadilan tolak gugatan mantan direktur PDAM ke Bupati Pasaman Barat
Sabtu, 28 Oktober 2023 18:35 Wib
Lapas dan Pengadilan Negeri Bukittinggi sepakati administrasi keadilan penjara
Jumat, 20 Oktober 2023 11:39 Wib
Kejati Sumbar limpahkan perkara korupsi pengadaan sapi ke Pengadilan
Kamis, 19 Oktober 2023 20:43 Wib
JPU Kejari Pasaman Barat limpahkan perkara tipikor dan TPPU RSUD ke pengadilan
Sabtu, 7 Oktober 2023 18:10 Wib
PN Padang hukum terdakwa pelecehan mahasiswa sembilan bulan
Rabu, 4 Oktober 2023 20:00 Wib