Realisasi KUR BRI Pariaman capai 111,89 persen dari target

id kredit usaha rakyat,bari pariaman

Realisasi KUR BRI Pariaman capai 111,89 persen dari target

Manager Pemasaran Kantor Cabang BRI Kota Pariaman, Sumbar Ridho Eka Putra. (Antara Sumbar/Aadiaat M. S.)

​​​​​​​Pariaman (ANTARA) - Realisasi untuk dua jenis kredit usaha rakyat (KUR) di Kantor Cabang BRI Kota Pariaman, Sumatera Barat telah mencapai Rp259,9 miliar atau 111,89 persen dari target Rp232,3 miliar selama 2020.

"Di saat kredit komersial agak 'hold' (ditahan) karena pandemi COVID-19 maka KUR justru menjadi 'backbone' (tulang punggung) dari kredit BRI," kata Manager Pemasaran Kantor Cabang BRI Kota Pariaman Ridho Eka Putra di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan pada saat pandemi COVID-19 apalagi Kota Pariaman masuk ke dalam zona merah maka BRI lebih selektif menyalurkan kredit komersial.

Namun BRI tetap mengutamakan penyaluran kredit untuk usaha yang bergerak di bidang kesehatan dan pangan.

Hal berbeda diterapkan pada KUR yang mana seluruh sektor baik usaha yang terdampak COVID-19 maupun tidak mendapatkan pinjaman rendah bunga dari bank tersebut.

"Biasanya KUR mendapatkan porsi 40 persen namun sekarang porsinya menjadi 60 persen," katanya.

Ia mengatakan peningkatan penyaluran pinjaman untuk KUR tersebut juga ada hubungannya dengan adanya jaminan pemerintah.

Ia menyebutkan ada dua jenis KUR yang dikucurkan BRI di Pariaman yaitu KUR ritel dengan jumlah maksimal pinjaman Rp500 juta yang pengurusannya di kantor cabang dan KUR mikro dengan jumlah maksimal pinjaman Rp50 juta yang pengurusannya di kantor unit.

Realisasi KUR ritel hingga saat ini mencapai Rp53,3 miliar dari target yang ditetapkan yaitu Rp55 miliar. Sedangkan realisasi KUR mikro mencapai Rp206,6 miliar dari target yaitu Rp170,miliar.

Sedangkan tunggakkan dari KUR tersebut mencapai 0,28 persen yang terdiri dari Rp40 juta dari ritel dan Rp694 juta dari mikro.

Ia menyampaikan setelah pandemi COVID-19 BRI akan menawarkan produk Kredit Modal Kerja kepada nasabah dengan bunganya 9,5 persen.

"Bunga ini jauh lebih rendah dari kredit komersial yang mencapai sekitar 12 hingga 15 persen," tambahnya.