Bank Nagari Simpang Empat telah salurkan KUR Rp28 miliar

id bank nagari,kredit usaha rakyat,penyaluran kur pasaman barat

Bank Nagari Simpang Empat telah salurkan KUR Rp28 miliar

Aktifitas Bank Nagari Cabang Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19. Hingga saat ini telah tersalurkan sekitar Rp28 miliar KUR dari target Rp51,5 miliar selama 2021. (ANTARA/Altas Maulana)

Simpang Empat (ANTARA) - Bank Nagari Cabang Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menyalurkan Rp28 miliar Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam lima bulan terakhir, Januari-Mei 2021.

"Rinciannya KUR konvensional sebesar Rp27 miliar dan KUR Syariah Rp1 miliar," kata Pimpinan Bank Nagari Cabang Simpang Empat Pasaman Barat Hendri Masri, Kamis.

Ia mengatakan KUR yang disalurkan telah mencapai 54,94 persen terealisasi dari target Rp51,5 miliar selama 2021.

Menurutnya untuk rincian target penyaluran KUR selama 2021 terdiri dari KUR konvensional sebesar Rp48,1 miliar dan KUR Syariah sebesar Rp3,4 miliar.

Ia menyebutkan KUR konvensional itu terdiri dari KUR Super Mikro sebesar Rp350 juta, KUR Mikro sebesar Rp 2,750 miliar dan KUR kecil sebesar Rp45 milar.

Sedangkan KUR Syariah terdiri dari KUR Mikro sebesar Rp400 juta dan KUR kecil sebesar Rp3 miliar.

Menurutnya untuk alokasi KUR pada tahun 2021 meningkat dibandingkan pada 2020 yang hanya Rp47 miliar karena pada tahun itu hanya ada KUR konvensional saja.

Ia menyebutkan pada umumnya KUR yang banyak di Pasaman Barat adalah usaha UMKM, usaha kebun sawit, jagung, jasa bengkel dan jenis usaha lainnya.

Program KUR merupakan salah satu upaya Bank Nagari membantu pelaku usaha masyarakat yang ada.

"Terpenting sekali dalam pengajuannya syarat utama memiliki KTP elektronik, telah berusaha minimal enam bulan, surat keterangan berusaha dari instansi terkait dan tidak sedang menjalani kredit komersial dan kredit bermasalah," ujarnya.

Ia menegaskan dampak COVID-19 terhadap pembayaran KUR tidak terlalu berdampak karena pengaruh mata pencarian masyarakat yang banyak dari kelapa sawit.

"Harga kelapa sawit saat ini cendrung stabil dan sangat membantu masyarakat," katanya.

Selain itu pihaknya juga memberikan keringanan kepada nasabah berupa restruktur pinjaman berupa pemberian penundaan angsuran maksimal enam bulan.