Gubernur: apresiasi Polri/TNI ikutserta jaga ketahanan pangan Sumbar
Batusangkar (ANTARA) - Gubernur Irwan Prayitno bersama Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Toni Harmanto melakukan panen raya pada acara Gelar Panen Sanagari dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian pada lima hektare hamparan sawah kelompok tani (Poktan) Sawah Padang di Nagari Minangkabau Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar.
Luas sawah Poktan Sawah Padang secara keseluruhan 60 hektare dengan hasil produksi capai 5,7 ton per hektare, namun pada acara Gelar Panen Sanagari baru lima hektare, Rabu. Dalam kesempatan itu, gubernur menyatakan apresiasi dan rasa bangganya karena meski dalam keadaan pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) tidak menghalangi petani dalam memproduksi pangan terutama padi.
Kondisi ini tentunya juga tidak terlepas keikutansertaan Polri dan TNI bersama petani meningkatkan produksi pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
"Kemaren dengan pak Kapolda Sumbar kita meninjau buah-buahan, sayur-sayuran dan hari ini panen raya padi esok juga sudah dalam rancangan kegiatan perikanan. Kita mengapresiasi kegiatan Polri/TNI bersama masyarakat petani upaya melakukan meningkatkan produksi ketahanan pangan walaupun dimasa pandemi COVID-19. Dan kita melihat sektor pertanian tidak terlalu berdampak dalam penanganan COVID," ungkap Irwan Prayitno.
Gubernur mengatakan, padi yang merupakan tanaman sumber pangan utama rakyat Indonesia mutlak harus tersedia dan tidak boleh langka. Bahkan Kementerian Pertanian terus menggenjot produksi padi agar tercipta rasa aman di masyarakat. Dan Sumatera Barat merupakan daerah agraris yang 23 persen PDRBnya berasal dari sektor pertanian.
"Saat ini kita mendapat informasi panen raya dengan varitas bujang marantau dengan produksi 5,7 ton perhektar ini memang sudah baik dari rata-rata produk padi kita 5,2 ton per hektare. Tapi ada baiknya kita berupaya keras bagaimana meningkatkan produksi dengan produksi 8 - 9 ton per hektare yang dimulai dari benih unggul dan cara pola tanaman dan hal-hal yang memungkinkan keberhasilan produksi, silahkan berkoordinasi dengan dinas pertanian Sumbar," ujar Irwan Prayitno.
Daerah Tanah Datar salah satu sentra produksi padi yang terkenal terus menjaga produksi padi agar masyarakat Sumbar tidak terjadi kelangkaan pangan di masa sulit ini.
"Pertanian Tanah Datar saat ini cukup baik dalam Indek Pertanaman (IP) sebesar 2,7 diatas rata-rata IP Sumbar 1,8. Apa lagi pertanian Tanah Datar berpeluang mampu meningkatkan IP menjadi 3,0 yang tentu akan mampu meningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama yang ada di nagari Minangkabau ini," katanya.
Irwan Prayitno juga menekankan bahwa Sektor Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan Provinsi Sumbar, mengingat cukup besarnya peluang dan potensi sektor ini yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah.
"Uang yang beredar di Sumbar berasal dari pertanian, lahan pertanian kita sangat luas. Saya bangga dalam suasana pandemi COVID ini, masyarakat masih produktif di sektor pertanian ," ujarnya bangga.
Hal itu disebabkan adanya dukungan air irigasi, bantuan benih, pupuk bersubsidi dan alat mesin pertanian dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sendiri.
"Semoga hasil panen ini kian menambah motivasi bagi petani untuk lebih meningkatkan baik produksi dan produktivitas pada musim tanam berikutnya," jelas IP. Selain itu gubenur mengingatkan pada masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Semoga masyarakat Minangkabau ini tidak terkena wabah virus corona.
"Ini tanggungjawab kita bersama mengendalikan COVID-19. Kita tidak mungkin membuat Sumbar bebas covid-19 selama obat belum ditemukan dan upaya bersama ini diharapkan terus berlanjut," jelasnya.
Menurut dia yang paling penting adalah dapat mengendalikan pandemi dengan menjaga wilayah dengan meminimalkan transmisi lokal dan import dari luar, agar tidak melonjak tajam, banyak warga meninggal dan tidak tertampung pelayanan kesehatan.
"Kita berharap Polri dan TNI terus berperan dalam mendisiplinkan masyarakat mengedepankan protokol kesehatan. Silahkan tegur masyarakat yang tidak disiplin, semuanya demi kebaikan kita semua, dalam melakukan antisipasi penyebaran wabah virus corona" ajaknya.
Luas sawah Poktan Sawah Padang secara keseluruhan 60 hektare dengan hasil produksi capai 5,7 ton per hektare, namun pada acara Gelar Panen Sanagari baru lima hektare, Rabu. Dalam kesempatan itu, gubernur menyatakan apresiasi dan rasa bangganya karena meski dalam keadaan pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) tidak menghalangi petani dalam memproduksi pangan terutama padi.
Kondisi ini tentunya juga tidak terlepas keikutansertaan Polri dan TNI bersama petani meningkatkan produksi pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
"Kemaren dengan pak Kapolda Sumbar kita meninjau buah-buahan, sayur-sayuran dan hari ini panen raya padi esok juga sudah dalam rancangan kegiatan perikanan. Kita mengapresiasi kegiatan Polri/TNI bersama masyarakat petani upaya melakukan meningkatkan produksi ketahanan pangan walaupun dimasa pandemi COVID-19. Dan kita melihat sektor pertanian tidak terlalu berdampak dalam penanganan COVID," ungkap Irwan Prayitno.
Gubernur mengatakan, padi yang merupakan tanaman sumber pangan utama rakyat Indonesia mutlak harus tersedia dan tidak boleh langka. Bahkan Kementerian Pertanian terus menggenjot produksi padi agar tercipta rasa aman di masyarakat. Dan Sumatera Barat merupakan daerah agraris yang 23 persen PDRBnya berasal dari sektor pertanian.
"Saat ini kita mendapat informasi panen raya dengan varitas bujang marantau dengan produksi 5,7 ton perhektar ini memang sudah baik dari rata-rata produk padi kita 5,2 ton per hektare. Tapi ada baiknya kita berupaya keras bagaimana meningkatkan produksi dengan produksi 8 - 9 ton per hektare yang dimulai dari benih unggul dan cara pola tanaman dan hal-hal yang memungkinkan keberhasilan produksi, silahkan berkoordinasi dengan dinas pertanian Sumbar," ujar Irwan Prayitno.
Daerah Tanah Datar salah satu sentra produksi padi yang terkenal terus menjaga produksi padi agar masyarakat Sumbar tidak terjadi kelangkaan pangan di masa sulit ini.
"Pertanian Tanah Datar saat ini cukup baik dalam Indek Pertanaman (IP) sebesar 2,7 diatas rata-rata IP Sumbar 1,8. Apa lagi pertanian Tanah Datar berpeluang mampu meningkatkan IP menjadi 3,0 yang tentu akan mampu meningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama yang ada di nagari Minangkabau ini," katanya.
Irwan Prayitno juga menekankan bahwa Sektor Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan Provinsi Sumbar, mengingat cukup besarnya peluang dan potensi sektor ini yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah.
"Uang yang beredar di Sumbar berasal dari pertanian, lahan pertanian kita sangat luas. Saya bangga dalam suasana pandemi COVID ini, masyarakat masih produktif di sektor pertanian ," ujarnya bangga.
Hal itu disebabkan adanya dukungan air irigasi, bantuan benih, pupuk bersubsidi dan alat mesin pertanian dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sendiri.
"Semoga hasil panen ini kian menambah motivasi bagi petani untuk lebih meningkatkan baik produksi dan produktivitas pada musim tanam berikutnya," jelas IP. Selain itu gubenur mengingatkan pada masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Semoga masyarakat Minangkabau ini tidak terkena wabah virus corona.
"Ini tanggungjawab kita bersama mengendalikan COVID-19. Kita tidak mungkin membuat Sumbar bebas covid-19 selama obat belum ditemukan dan upaya bersama ini diharapkan terus berlanjut," jelasnya.
Menurut dia yang paling penting adalah dapat mengendalikan pandemi dengan menjaga wilayah dengan meminimalkan transmisi lokal dan import dari luar, agar tidak melonjak tajam, banyak warga meninggal dan tidak tertampung pelayanan kesehatan.
"Kita berharap Polri dan TNI terus berperan dalam mendisiplinkan masyarakat mengedepankan protokol kesehatan. Silahkan tegur masyarakat yang tidak disiplin, semuanya demi kebaikan kita semua, dalam melakukan antisipasi penyebaran wabah virus corona" ajaknya.