Pariaman (ANTARA) - Kota Pariaman, Sumatera Barat tahun ini mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp10,2 miliar pada 2020 untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"DAK yang diperoleh sekarang lebih besar sekitar Rp7 miliar dari tahun sebelumnya," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Hertati Taher di Pariaman, Senin.
Ia menyebutkan besaran DAK yang diperoleh Pariaman pada tahun sebelumnya hanya sekitar Rp3,2 miliar.
DAK yang diperoleh tahun ini terdiri atas Rp8,5 miliar untuk SD sedangkan Rp1,7 miliar SMP yang digunakan untuk renovasi infrastruktur dan peralatan pendukung belajar mengajar di daerah itu.
Ia mengatakan perolehan DAK tersebut tidak terlepas dari laporan rutin yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang hal itu didukung oleh regulasi yang ada.
Ia menyampaikan saat ini pihak sekolah bisa menyampaikan langsung kondisi sekolahnya kepada kementerian.
"Hal ini juga tidak terlepas atas upaya pendekatan yang dilakukan oleh Wali Kota Pariaman kepada pihak kementerian," katanya.
Pihaknya menyebutkan sekolah yang menerima DAK tersebut berjumlah 65 SD dan sembilan SMP. Dana itu digunakan untuk pembangunan dan renovasi sarana yaitu di antaranya kelas, jamban dan perpustakaan serta pembelian sarana belajar mengajar.
Kondisi kerusakan sekolah yang mendapatkan DAK tersebut yaitu di atas 30 persen yang penilaiannya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum serta data pokok pendidikan sekolah tersebut.
Pemerintah Kota Pariaman pun juga telah melakukan pendataan terhadap kondisi sekolah di daerah itu untuk diusulkan mendapatkan DAK pada 2021.
Pihaknya menyebutkan untuk 2021 pihaknya mengusulkan renovasi empat SD dan satu SMA yang dananya dari DAK.