Padang Aro (ANTARA) - Masyarakat di Kawasan Saribu Rumah Gadang, Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengeluhkan jenis kayu yang digunakan untuk revitalisasi rumah gadang karena tidak sesuai dengan spesifikasi atau kriteria.
"Pemilik rumah gadang yang direvitalisasi mengeluhkan kayu yang digunakan karena tidak sesuai dengan kriteria. Dalam pembuatan rumah gadang tidak bisa sembarangan kayu yang dipakai tapi ada kriterianya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Harry Trisna, di Padang Aro, Jumat.
Menurutnya kayu yang digunakan untuk membangun rumah gadang merupakan kayu pilihan sehingga bisa bertahan dalam waktu lama.
Jenis kayu yang digunakan dalam membuat rumah gadang, sebutnya seperti jua, banio, timbalun, kruning, kuranji, kompe, meranti, surian, marsawa dan bayua.
Pihak nagari maupun Kerapatan Adat Nagari (KAN) serta masyarakat sudah menawarkan tempat pembelian kayu di daerah lain yang sesuai spesifikasi kepada rekanan tetapi tidak ditanggapi, sebutnya.
"Sebaiknya dilakukan pertemuan antara balai, PPK rekanan dan pemkab serta tokoh adat secepatnya agar pengerjaan revitalisasi bisa cepat selesai dan sesuai keinginan," katanya.
Wali Nagari Koto Baru Ahmad Julaini mengatakan pihaknya sudah mengingatkan rekanan terkait penggunaan kayu dalam revitalisasi rumah gadang tetapi kurang ditanggapi.
"Kami tidak memiliki kewenangan apapun di sini sehingga hanya bisa mengingatkan saja sebab banyak keluhan dari masyarakat," ujarnya.
Sebaiknya, katanya pihak provinsi melakukan pengecekan langsung ke lapangan sebab pemkab dan nagari tidak memiliki kewenangan apapun.
Dia mengatakan hampir seluruh rumah gadang yang direvitalisasi menggunakan kayu yang tidak sesuai kriteria yang ditentukan.
"Saya juga tidak tahu kayu apa yang digunakan tetapi tidak sesuai kriteria," katanya.
Sementara itu pihak rekanan saat dihubungi belum memberikan tanggapan.
Berita Terkait
Pemkab Agam anggarkan Rp2,2 miliar rehab 106 rumah
Kamis, 18 April 2024 16:23 Wib
Wakil Wali Kota Solok kunjungi rumah warga tertimpa longsor di Payo
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Rumah DataKu Kampung Jawa Solok masuk tiga besar tingkat Sumbar
Selasa, 9 April 2024 12:29 Wib
"Semata" 2024 Tuntas, Keluarga Syahrial dari Padang Besi Punya Rumah Lebih Nyaman
Sabtu, 6 April 2024 4:44 Wib
PLN imbau warga pastikan kondisi listrik di rumah aman sebelum mudik
Jumat, 5 April 2024 9:17 Wib
Kemenag dorong pelaku usaha segera urus sertifikasi produk halal
Kamis, 4 April 2024 17:08 Wib
Gubernur Mahyeldi Salurkan Bantuan Rehab Rumah untuk Keluarga Doni Gusriadi di Sungai Kambut Dharmasraya
Selasa, 26 Maret 2024 4:54 Wib
Singgah Sahur dan Subuh Mubarak di Pariaman, Gubernur Mahyeldi Salurkan Bantuan Rehab Rumah Warga
Jumat, 22 Maret 2024 20:24 Wib