Arosuka, (ANTARA) - Warga Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat kembali diresahkan munculnya kawanan Harimau Sumatera di kawasan perladangan masyarakat dekat hutan Rimbo Singo-singo pada Minggu (7/6) setelah beberapa waktu sempat menghilang.
"Jika beberapa waktu lalu kawanan harimau terlihat berjumlah tiga ekor, kali ini hanya dua ekor yakni harimau dewasa dan satu ekor anak harimau," kata Wali Nagari Gantung Ciri Hendri Yuda di Arosuka, Senin malam (8/6).
Ia menyebutkan pada Minggu (7/6) sekitar pukul 14.00 WIB, ada warga yang melihat harimau itu di kawasan perladangan warga di Limpauang, Jorong Baringin, Nagari Gantung Ciri.
Warga yang khawatir terjadi sesuatu memilih untuk kembali dan membiarkan kawanan harimau tersebut. Kemungkinan harimau tersebut merupakan harimau yang sebelumnya juga pernah terlihat oleh warga sekitar.
Kemudian pada Senin siang (8/6), puluhan warga bersama perangkat nagari setempat langsung melakukan upaya penghalauan. Jarak kawasan perladangan dari permukiman warga sekitar empat kilometer.
Baca juga: Kisah enam warga Solok dihadang tiga Harimau Sumatera, memanjat pohon dan sembunyi di pondok
"Kami melakukan penghalauan terhadap harimau bersama puluhan warga dan petugas, penghalauan dilakukan dengan membuat suara atau bunyi-bunyian dengan meriam karbit," lanjutnya.
Dari upaya penghalauan yang dilakukan warga dari pukul 14.00 WIB sampai jelang magrib pada Senin (8/6), warga tidak menemukan lagi keberadaan harimau itu, namun warga berharap kawanan harimau segera masuk hutan dan warga bisa berkebun seperti biasa.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Solok Jon Firman Pandu meminta petugas BKSDA Sumbar membius ketiga harimau yang mengkhawatirkan warga tersebut.
"Kemarin kami bersama tim juga sudah meninjau lokasi bersama petugas. Ini sudah sangat mengkhawatirkan, kami minta pihak terkait memprioritaskan evakuasi harimau dari sekitar kawasan perladangan warga," ujarnya.
Pihaknya meminta warga untuk tetap waspada dengan kemunculan harimau yang memang belum terlacak keberadaannya.
"Kami minta warga tetap berhati-hati sebelum harimau tersebut tertangkap dan dikembalikan ke habitatnya atau kebun binatang oleh pihak terkait," katanya.
Sebelumnya pada 15 Mei 2020, enam warga Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat terjebak di hutan ladang masyarakat Rimbo Singo-Singo, Jorong Baringin, Nagari Gantung Ciri karena terhadang tiga Harimau Sumatera yang akhirnya berhasil dievakuasi.
"Ada sekitar tiga Harimau Sumatera berkeliaran di sekitar ladang warga di Nagari Gantung Ciri. Akibatnya empat orang petani terjebak di pohon dan dua lainnya terjebak di dalam pondok, Kamis sore (14/5) dan akhirnya bisa dievakuasi menjelang malam," kata Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Solok Efriadi di Arosuka.
Kejadian berawal saat enam orang petani akan pulang ke rumah dari kebun mereka, kemudian dikarenakan ada tiga ekor Harimau yang menghadang mereka memanjat pohon dan bersembunyi di pondok.
Efriadi menyebutkan ke enam warga tersebut adalah Cimul (35), Alex (35), Yuh (37), Rulek atau Celuk (25), Hanif atau Dukun (30) dan Aipda Riko Saputra yang juga Kanit Buser Polres Solok. (*)
Berita Terkait
Pjs Bupati Agam: pengembangan sektor pariwisata potensi tingkatkan ekonomi
Senin, 4 November 2024 16:46 Wib
Pj. Wako Padang Panjang : Perbaikan jalan Lubuk Mata Kucing dan Tanjung harus diawasi
Minggu, 3 November 2024 19:30 Wib
Pengamat: konsep dinilai penting dalam Festival Teater Sumatera Barat 2024
Minggu, 3 November 2024 8:50 Wib
12 komunitas ikuti Festival Teater di Gedung Kebudayaan Sumatera Barat
Jumat, 1 November 2024 20:14 Wib
Semangat Hari Sumpah Pemuda, Pemuda Payakumbuh Berkotribusi pada Lingkungan Lewat Program Milenial Maggotda
Kamis, 31 Oktober 2024 15:22 Wib
Wakil Ketua DPRD Sumbar tampung aspirasi masyarakat Koto Tangah
Rabu, 30 Oktober 2024 9:01 Wib
Karyawan Antara Sumbar berbagi ke Panti Asuhan Yatim PGAI
Selasa, 29 Oktober 2024 13:32 Wib
Alat EWS banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumbar mulai dioperasikan
Senin, 28 Oktober 2024 11:47 Wib