Dinas Perdagangan Padang tempelkan stiker di kios pedagang Pasar Raya yang negatif COVID-19
Pada stiker tersebut bertuliskan pedagang ini sudah melakukan tes swab,
Padang (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Padang menempelkan ratusan stiker di setiap kios pedagang Pasar Raya Padang, Sumatera Barat yang sudah melakukan tes swab tenggorokan dan dinyatakan negatif COVID-19.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree H. Algamar di Padang, Jumat, mengatakan pihaknya telah memasangkan lebih dari 200 stiker di setiap kios pedagang pasar raya Padang yang sudah melakukan tes swab hidung dan tenggorokan dan dinyatakan negatif COVID-19.
"Pada stiker tersebut bertuliskan pedagang ini sudah melakukan tes swab," ujar dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan pemasangan stiker tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan menghindari kekhawatiran bagi setiap pembeli dan pedagang terhadap penularan COVID-19.
Ia juga menyebutkan pemasangan stiker tersebut akan terus dilakukan setelah pelaksanaan tes swab berikutnya terhadap pedagang.
"Tes swab tersebut merupakan bekerja sama Dinas Perdagangan dengan Dinas Kesehatan Kota Padang," ujar dia.
Ia mengatakan berdasarkan hasil tes swab dari laboratorium Universitas Andalas (Unand) Padang tersebut para pedagang yang positif COVID-19 akan dikarantina sesuai standar kesehatan.
Kemudian pedagang yang hasil swabnya negatif akan berikan stiker dengan tulisan pedagang ini telah mengikuti tes swab di kios mereka masing-masing.
Andre juga menyebutkan dari 1.772 orang yang sudah melakukan tes swab di Pasar Raya Padang, hampir 70 sampai 80 persen hasil tes swab para pedagang negatif COVID-19. Bahkan juga terdapat 80 orang yang sudah sembuh.
Ia berharap dengan banyaknya pedagang yang mengikuti tes swab, maka semakin cepat diketahui jumlah yang positif dan negatif. Sehingga dapat memutus mata rantai pademi COVID-19.
"Rencananya kami akan melakukan 2.000 tes swab di Pasar Raya Padang, saat ini kami masih sedang mengumpulkan data dan akan melakukan tes swab berikutnya sampai akhir bulan ini. Saya berharap dengan adanya tes swab ini dapat memutuskan klaster COVID-19 di Pasar Raya Padang," jelas dia.
Sementara itu, seorang pedagang sembako di Pasar Raya Padang Silma (40) mengatakan dia dan suaminya telah melakukan tes swab hidung dan tenggorokan yang diadakan Dinas Perdagangan bersama Dinas Kesehatan Kota Padang di Pasar Raya Padang beberapa waktu yang lalu.
"Alhamdulillah hasilnya negatif COVID-19 dan kios kami juga sudah ditempelkan stiker," ujar dia.
Kendati demikian, ia mengeluhkan sampai saat ini kiosnya masih sepi pembeli. Hal itu disebabkan sejak ditetapkannya Pasar Raya sebagai klaster terbanyak penyebaran COVID-19.
"Sejak itu pembeli sangat sepi, bahkan nyaris tidak ada jual beli sama sekali," ujar dia. (*)
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree H. Algamar di Padang, Jumat, mengatakan pihaknya telah memasangkan lebih dari 200 stiker di setiap kios pedagang pasar raya Padang yang sudah melakukan tes swab hidung dan tenggorokan dan dinyatakan negatif COVID-19.
"Pada stiker tersebut bertuliskan pedagang ini sudah melakukan tes swab," ujar dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan pemasangan stiker tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan menghindari kekhawatiran bagi setiap pembeli dan pedagang terhadap penularan COVID-19.
Ia juga menyebutkan pemasangan stiker tersebut akan terus dilakukan setelah pelaksanaan tes swab berikutnya terhadap pedagang.
"Tes swab tersebut merupakan bekerja sama Dinas Perdagangan dengan Dinas Kesehatan Kota Padang," ujar dia.
Ia mengatakan berdasarkan hasil tes swab dari laboratorium Universitas Andalas (Unand) Padang tersebut para pedagang yang positif COVID-19 akan dikarantina sesuai standar kesehatan.
Kemudian pedagang yang hasil swabnya negatif akan berikan stiker dengan tulisan pedagang ini telah mengikuti tes swab di kios mereka masing-masing.
Andre juga menyebutkan dari 1.772 orang yang sudah melakukan tes swab di Pasar Raya Padang, hampir 70 sampai 80 persen hasil tes swab para pedagang negatif COVID-19. Bahkan juga terdapat 80 orang yang sudah sembuh.
Ia berharap dengan banyaknya pedagang yang mengikuti tes swab, maka semakin cepat diketahui jumlah yang positif dan negatif. Sehingga dapat memutus mata rantai pademi COVID-19.
"Rencananya kami akan melakukan 2.000 tes swab di Pasar Raya Padang, saat ini kami masih sedang mengumpulkan data dan akan melakukan tes swab berikutnya sampai akhir bulan ini. Saya berharap dengan adanya tes swab ini dapat memutuskan klaster COVID-19 di Pasar Raya Padang," jelas dia.
Sementara itu, seorang pedagang sembako di Pasar Raya Padang Silma (40) mengatakan dia dan suaminya telah melakukan tes swab hidung dan tenggorokan yang diadakan Dinas Perdagangan bersama Dinas Kesehatan Kota Padang di Pasar Raya Padang beberapa waktu yang lalu.
"Alhamdulillah hasilnya negatif COVID-19 dan kios kami juga sudah ditempelkan stiker," ujar dia.
Kendati demikian, ia mengeluhkan sampai saat ini kiosnya masih sepi pembeli. Hal itu disebabkan sejak ditetapkannya Pasar Raya sebagai klaster terbanyak penyebaran COVID-19.
"Sejak itu pembeli sangat sepi, bahkan nyaris tidak ada jual beli sama sekali," ujar dia. (*)