14 Faskes rujukan mitra BPJS Kesehatan di Padang dan sekitarnya terapkan antrean daring via mobile JKN

id bpjs kesehatan, berita padang, berita sumbar

14 Faskes rujukan mitra BPJS Kesehatan di Padang dan sekitarnya terapkan antrean daring via mobile JKN

Datar faskes yang melayani antrean daring di Padang. (Antara/BPJS Kesehatan)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 14 fasilitas kesehatan (faskes) rujukan mitra Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kota Padang dan sekitarnya telah menerapkan antrean daring melalui aplikasi Mobile JKN.

Aplikasi yang bisa diunduh melalui Play Store atau APP Store tersebut bisa juga dimanfaatkan masyarakat untuk memantau jumlah kamar rawat yang masih kosong dan info jadwal operasi di faskes rujukan.

“Aplikasi Mobile JKN ini sudah ada sejak 2017, awalnya baru bisa untuk cek keaktifan dan melihat jumlah tunggakan, lalu ada pengembangan seperti bisa ubah data dan ubah faskes tingkat pertama, kemudian sekarang bisa untuk booking antrean online cek ketersediaan kamar rawat dan jadwal operasi di rumah sakit,” Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang Rizka Adhiati, di Padang, Minggu.

Rizka mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera mengunduh aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk pendaftaran baru Peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang lebih dikenal sebagai peserta mandiri.

“Khusus untuk antrean online saya tekankan bahwa sebaiknya pasien JKN-KIS rujukan rawat jalan dapat memanfaatkan ini. Kenapa? Karena bisa menghindari kerumunan di ruang tunggu rumah sakit saat masa pandemi seperti sekarang ini. Datangnya ke rumah sakit harus disiplin beberapa menit sebelum jam bookingnya ya,” pesannya.

Baginya antrean daring juga merupakan sebuah ikhtiar untuk tidak mengurangi kualitas pelayanan dalam masa menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar dan menyongsong terbitnya protokol new normal yang saat ini masih dalam proses kajian di Provinsi Sumatera Barat. Antrean online bisa sukses memutus mata rantai penyebaran penyakit menular selama masyarakat mau mengunduh dan memanfaatkannya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RS Naili DBS, dr. Susi Rahmawati MARS mengatakan bahwa antrean online via Mobile JKN sejalan dengan upaya pencegahan penyakit menular terutama dalam kondisi wabah pandemi virus Covid-19 sekarang ini.

“Alhamdulillah, dengan adanya aplikasi ini, pasien tidak perlu antre lama berdesak-desakan dengan orang banyak. Sehingga personal distancing bisa dilaksanakan dan risiko penularan Insya Allah berkurang,” harap Susi.

Hal senada juga disampaikan oleh dr Elfizon Amir Sp.PD FINASIM selaku Direktur RS Ibnu Sina Padang. Ia mengatakan dengan mendaftar online melalui Mobile JKN, kemungkinan pasien kontak langsung dengan penderita lain lebih kecil, selain itu pasien juga tidak perlu berlama-lama di ruang tunggu.

“Karena pasien tidak perlu antre untuk mendaftar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini. Saya rasa ini inovasi yang harus disukseskan bersama antara BPJS Kesehatan, rumah sakit dan masyarakat itu sendiri, sebab jika masyarakat tidak mau memanfaatkannya ya akan percuma kemudahan ini,” ungkapnya.