London, (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menginstruksikan pegawai negeri sipil untuk mengakhiri ketergantungan Inggris pada Cina terkait pasokan medis vital dan impor strategis lainnya sehubungan dengan wabah virus corona, surat kabar The Times melaporkan pada Jumat.
Rencana itu, yang diberi kode 'Project Defend', termasuk mengidentifikasi kerentanan ekonomi Inggris terhadap negara asing yang berpotensi membahayakan keamanan nasional, surat kabar itu melaporkan, menambahkan bahwa upaya tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab.
Dua kelompok kerja telah dibentuk sebagai bagian dari proyek itu, menurut laporan itu,
Satu sumber mengatakan kepada The Times bahwa proyek tersebut bertujuan mendiversifikasi jalur pasokan agar tidak lagi bergantung pada masing-masing negara untuk hal-hal yang tidak penting mengenai makanan.
Johnson mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ia akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi basis teknologi Inggris, peralatan pelindung diri dan obat-obatan.
Perkembangan itu terjadi ketika kecaman internasional terhadap Beijing meningkat atas penanganan wabah virus corona yang pertama kali muncul di China sebelum menyebar ke seluruh dunia. (*)
Berita Terkait
Permainan efektif Tottenham hancurkan Manchester City 4-0
Minggu, 24 November 2024 7:46 Wib
Tottenham gagal ke puncak klasemen setelah dikalahkan Wolves 1-2
Minggu, 12 November 2023 4:54 Wib
Cegah agar tak memburuk, Kesadaran tentang depresi jadi bantuan pertama yang penting
Senin, 12 Desember 2022 8:17 Wib
Dolar sedikit menguat
Jumat, 8 Juli 2022 7:17 Wib
Warner Bros geser jadwal rilis "Aquaman 2" dan sejumlah film lain
Kamis, 10 Maret 2022 8:29 Wib
Inggris beri dukungan militer lebih banyak untuk Ukraina hadapi ancaman invasi Rusia
Senin, 14 Februari 2022 9:48 Wib
West Ham tajamkan rekor tandang setelah hantam Aston Villa 4-1
Senin, 1 November 2021 5:52 Wib
Hasil survei: Pandemi bikin penurunan kualitas kehidupan pekerja
Senin, 18 Oktober 2021 10:54 Wib