Tujuh kepala keluarga korban kebakaran di Tanah Datar terima bantuan perantau
Batusangkar, (ANTARA) - Sebanyak tujuh Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran di Jorong Koto Hiliang, Nagari Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar terima bantuan berupa beras dan uang tunai dari perantau.
Sekretaris Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Kota Batam, Rival Pribadi di Batusangkar, Kamis, mengatakan penyaluran bantuan kepada korban adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
"Bencana ini adalah duka bersama. Semoga bantuan ini dapat membantu dan meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah," katanya.
Sebagai seorang perantau asli Tanah Datar, ia selalu berupaya memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat di kabupaten itu yang sedang tertimpa musibah bencana.
Ia juga menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap musibah yang terjadi. Sehingga melalui kejadian itu, bisa menjadi pelajaran bagi semua untuk lebih berhati-hati lagi.
"Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat dan bagi korban agar tetap sabar semoga bisa segera pulih seperti hari-hari sebelumnya," kata Rival.
Salah seorang perwakilan dari keluarga penerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada Rival Pribadi atas perhatian dan kepeduliannya terhadap sanak keluarga di kampung halaman.
Sebelumnya, sebanyak tujuh unit rumah milik warga Tabek Baluong Jorong Koto Hiliang Nagari Sungai Tarab pada Senin (11/5) sore ludes terbakar, akibatnya tujuh kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Tujuh rumah tersebut ialah empat unit rumah yang dihuni masyarakat dan tiga rumah gadang yang tidak berpenghuni.
Kepala Satpol-PP dan Damkar Tanah Datar, Yusnen mengatakan kebakaran terjadi diduga akibat arus pendek sehingga menimbulkan percikan api. Dalam peristiwa nahas tersebut tidak ada korban jiwa, namun ditaksir kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah.
"Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, yang jelas tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut," katanya. (*)
Sekretaris Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Kota Batam, Rival Pribadi di Batusangkar, Kamis, mengatakan penyaluran bantuan kepada korban adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
"Bencana ini adalah duka bersama. Semoga bantuan ini dapat membantu dan meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah," katanya.
Sebagai seorang perantau asli Tanah Datar, ia selalu berupaya memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat di kabupaten itu yang sedang tertimpa musibah bencana.
Ia juga menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap musibah yang terjadi. Sehingga melalui kejadian itu, bisa menjadi pelajaran bagi semua untuk lebih berhati-hati lagi.
"Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat dan bagi korban agar tetap sabar semoga bisa segera pulih seperti hari-hari sebelumnya," kata Rival.
Salah seorang perwakilan dari keluarga penerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada Rival Pribadi atas perhatian dan kepeduliannya terhadap sanak keluarga di kampung halaman.
Sebelumnya, sebanyak tujuh unit rumah milik warga Tabek Baluong Jorong Koto Hiliang Nagari Sungai Tarab pada Senin (11/5) sore ludes terbakar, akibatnya tujuh kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Tujuh rumah tersebut ialah empat unit rumah yang dihuni masyarakat dan tiga rumah gadang yang tidak berpenghuni.
Kepala Satpol-PP dan Damkar Tanah Datar, Yusnen mengatakan kebakaran terjadi diduga akibat arus pendek sehingga menimbulkan percikan api. Dalam peristiwa nahas tersebut tidak ada korban jiwa, namun ditaksir kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah.
"Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, yang jelas tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut," katanya. (*)