Cegah orang mudik, Mukomuko buat posko di "jalan tikus" Bengkulu-Sumbar

id Mukomuko,larangan mudik,sumbar zona merah covid-19,pandemi covid-19

Cegah orang mudik, Mukomuko buat posko di "jalan tikus" Bengkulu-Sumbar

Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko membuat posko di salah satu “jalan tikus” di satuan pemukiman (SP) delapan yang menghubungkan Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.(Foto Dok.Antarabengkulu.com)

Mukomuko (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan pihaknya telah membuat posko di salah satu “jalan tikus” di satuan pemukiman (SP) delapan yang menghubungkan Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat, guna mengantisipasi kedatangan kendaraan pemudik dari wilayah zona merah melalui jalur tersebut. “Dalam rangka dan upaya pencegahan masuknya COVID-19, ada beberapa kegiatan baru yang kita laksanakan, yaitu salah satunya membuat posko tambahan di jalan tikus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko membuat posko tambahan di satuan pemukiman delapan di Kecamatan Lubuk Pinang tersebut sejak hari Sabtu (2/5).

Ia mengatakan, ada sejumlah kendaraan dari luar daerah ini yang menyelinap melalui jalan tikus tersebut telah dihentikan oleh petugas dan diminta untuk putar kembali ke daerah asalnya.

Selain itu, ia mengatakan, Dinas Kesehatan setempat menugaskan sebanyak dua orang petugas medis yang berada di wilayah tersebut untuk memeriksa kesehatan setiap orang dari dan luar daerah ini yang masuk melalui jalan tersebut.

“Ada dua orang petugas medis yang selama ini bertugas di wilayah tersebut dan petugas medis ini lah yang akan memeriksa kesehatan setiap orang yang melewati jalan tersebut,” ujarnya pula.

Selain itu, katanya, Dinas Kesehatan setempat juga menugaskan beberapa orang petugas medis dari tiga puskesmas di Kecamatan Ipuh, Air Rami dan Malin Deman untuk memeriksa kesehatan setiap orang yang melewati posko pengamanan di perbatasan daerah ini dengan Kabupaten Bengkulu Utara.

“Posko di perbatasan daerah ini dengan Kabupaten Bengkulu Utara itu bukan posko penanganan COVID-19 tetapi posko pengamanan yang didirikan polisi, tetapi karena situasi sekarang ini sedang ada wabah COVID-19 sehingga petugas medis ikut membantu memeriksa kesehatan setiap orang yang melewati posko tersebut,” ujarnya pula. (*)