Pada hari pertama pelaksanaan Rabu (22/4), orang nomor satu di Kabupaten Limapuluh Kota itu meninjau dan memastikan bahwa seluruh objek wisata tidak dibuka untuk umum, salah satu objek wisata yang didatangi adalah tempat pemandian Batang Tabik.
Kemudian, pada hari kedua dilaksanakannya PSSB, Kamis (23/4), Irfendi Arbi kembali melakukan peninjau ke lapangan. Ia memantau kesiapan petugasnya ke beberapa Posko Penanggulangan COVID-19.
Ia ikut hadir memantau langsung pelaksanaan pemeriksaan intensif oleh petugas di Posko Posko Penanggulangan COVID-19 di Tanjung Pati terhadap 22 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia yang masuk menggunakan bus ke Lima Puluh Kota.
"Karena mereka berasal dari daerah yang terdampak, maka dilakukan pemeriksaan secara intensif, ini untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Irfendi Arbi.
Ia mengingatkan petugas di lapangan untuk terus bekerja dengan teliti dan hati-hati. Dengan begitu, dia berharap daerah Lima Puluh Kota yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau senantiasa zero COVID-19.
Karenanya, menaati setiap aturan PSBB, seperti tetap di rumah dan menggunakan masker ketika harus keluar rumah harus ditaati semua pihak.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar di rumah saja, dan jika melakukan kegiatan di luar rumah wajib menggunakan masker," ujarnya.
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2020/04/24/IMG-20200424-WA0080.jpg)
"Memang ada 22 orang TKI asal Malaysia yang 20 orang berasal dari daerah kita masuk, namun sanak saudara kita ini telah melakukan empat kali pemeriksaan mulai dari posko Malaysia, Posko Dumai, Batas Sumbar-Riau, dan terakhir posko kita di Tanjung Pati, Alhamdulillah seluruhnya dinyatakan sehat oleh tenaga medis," ujarnya.
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2020/04/24/IMG-20200424-WA0083_1.jpg)
"Selain untuk tetap waspada, menjaga kebersihan serta kesehatan, saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah panik dalam menghadapi musibah ini," sambungnya.