22.000 orang relawan bergabung secara sukarela dalam Gugus Tugas Penanganan COVID-19

id achmad yurianto bnpb,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

22.000 orang relawan bergabung secara sukarela dalam Gugus Tugas Penanganan COVID-19

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Senin (13/4/2020). ANTARA/HO-www.covid19.go.id/pri.

Terima kasih bahwa relawan ini telah menyatakan kesediaannya untuk bersama-sama dalam satu sistem yang terintegrasi menanggulangi COVID-19,
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sekitar 22.000 orang relawan secara sukarela telah bergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"Sudah lebih dari 22.000 relawan yang secara sukarela telah mendaftarkan diri dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 baik di tingkat nasional maupun di daerah," kata Yuri di Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.

Pada kesempatan itu Yuri juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para relawan yang telah bersedia bergabung ke dalam Gugus Tugas.

"Terima kasih bahwa relawan ini telah menyatakan kesediaannya untuk bersama-sama dalam satu sistem yang terintegrasi menanggulangi COVID-19," ujarnya.

Pada kesempatan itu Yuri juga mengatakan ada lebih dari 800 Rumah Sakit milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, TNI, Polri dan swasta yang telah melaksanakan layanan perawatan penderita COVID-19.

Gugus Tugas juga telah menyiapkan daya tampung hingga lebih dari 4000 tempat tidur dan telah disiapkan rumah sakit darurat sebagai sakit rumah sakit Lini pertama untuk penanganan kasus-kasus ringan dan sedang

Harapannya adalah rumah sakit rujukan bisa difokuskan untuk memberikan layanan kepada pasien yang dalam kondisi berat agar bisa dapat layanan yang adekuat dan layanan yang terbaik.

RS darurat Wisma Atlet juga sudah menyiapkan sampai dengan 2000 tempat tidur dan RS darurat di Pulau Galang pun sudah disiapkan untuk bisa menampung sampai dengan 400 tempat tidur.

Yuri mengatakan langkah yang dilaksanakan oleh gugus tugas ini adalah bentuk kesungguhan pemerintah dalam menangani COVID-19.*