Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien COVID-19 yang sembuh meningkat 192 orang atau total menjadi 5.249 orang.
"Sementara jumlah kasus positif COVID-19 mengalami peningkatan 949 kasus atau menjadi 21.745 kasus COVID-19," ujar dia dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta, Sabtu.
Jumlah mereka yang meninggal meningkat 25 kasus atau menjadi 1.351 kasus.
Ia menambahkan jumlah spesimen yang dites 293.740 spesimen.
Kasus COVID-19 di Tanah Air tersebar di 399 kabupaten/kota di 34 provinsi.
"Pemantauan yang kita lakukan ODP sebanyak 49.958 orang dan pasien yang diawasi atau PDP sebanyak 11.495 orang," tambah dia.
Dia menambahkan data tersebut menunjukkan bahwa penularan masih terus terjadi.
Oleh karena itu, lanjut dia, pesan pemerintah terkait dengan COVID-19 perlu diikuti dengan baik.
"Cukup banyak portal berita yang bisa dibaca, cukup banyak aplikasi yang bisa diunduh, bisa dilihat dan bisa dibaca. Bahkan, pemberitaan yang dilakukan terus-menerus oleh media. Ini yang harus diikuti," kata dia.
Yuri menghimbau masyarakat menerapkan budaya normal yang baru, seperti cuci tangan pakai sabun sesering mungkin, tidak ke luar rumah kalau tidak perlu, hindari kerumunan atau berdesakan, diatur sebaik mungkin semua kegiatan, cukup gizi, dan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Mari kita kuatkan kembali komitmen kita untuk melindungi agar tidak sakit, komitmen untuk melindungi keluarga sebagai basis komunitas yang kuat. Ini sumbangsih yang bisa kita lakukan untuk negara kita dalam melawan COVID-19," kata dia.