Seorang ABK tewas dalam tiga kapal terbakar di Nias Selatan

id Kapal teebakar,nias,nias selatan

Seorang ABK tewas dalam tiga kapal terbakar di Nias Selatan

Petugas yang sedang memadamkan kapal yang terbakar di Nias Selatan. ANTARA/Irwanto

Kapal yang terbakar, yakni KM Karya Kasih yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM), kapal tangkapan Angkatan Laut yang telah dilimpahkan ke kejaksaan, dan KM Kukur milik nelayan Km Entino/Amaeta,

Nias Selatan (ANTARA) - Seorang anak buah kapal (ABK) meninggal dunia dalam kebakaran tiga kapal di Pelabuhan Lama Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara, Senin (13/4) sekitar pukul 21.45 WIB.

Kapolres Nias Selatan AKBP.I Gede Nakti Widhiarta di Nias Selatan, Selasa, mengatakan bahwa tim dari Polres Nias Selatan, Pangkalan Angkatan Laut, dan Satpol PP berhasil memadamkan kebakaran itu sekitar pukul 22.50 WIB.

Ia menyebutkan kapal yang terbakar, yakni KM Karya Kasih yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM), kapal tangkapan Angkatan Laut yang telah dilimpahkan ke kejaksaan, dan KM Kukur milik nelayan Km Entino/Amaeta.

"Ada tiga kapal yang terbakar dan kerugian diperkirakan seluruhnya kurang lebih Rp1,5 miliar," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima Kapolres, kapal yang pertama terbakar adalah KM Karya Kasih yang mengangkut BBM. Kapal ini terbakar akibat arus pendek listrik di atas kapal, kemudian menyambar BBM yang ada di atas kapal.

Akibat terbakarnya kapal tersebut, satu ABK KM Ertino bernama Yarianus Bohalima (24) asal Pulau Pulau Batu, Nias Selatan meninggal dunia.

Sebelumnya, dua orang saksi mata, Riko Lafau dan Raymon, mengaku sebelum kejadian mereka duduk di warung milik Sawato Lembo Alias Ama Putri berkisar 50 meter dari lokasi kejadian.

Tiba tiba mereka mendengar bunyi ledakan yang bersumber dari salah satu kapal yang sedang bersandar di dermaga. Seketika api membesar.

Mereka mendengar suara penumpang yang meminta tolong dari dalam kapal, kemudian melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias Selatan.