Medan (ANTARA) - Kapal Pelni KM Kelud yang diketahui membawa penumpang yang diduga positif COVID-19 asal Jakarta dijadwalkan akan berlabuh di Pelabuhan Belawan, Senin. Setibanya di Pelabuhan Belawan, KM Kelud akan menjalani proses karantina.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Aris Yudhiriansyah saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kapal KM Kelud akan dikarantina di Pelabuhan Belawan.
Namun demikian, ia mengaku saat ini pihaknya masih menjalin koordinasi dengan pihak Pelni dan KKP terkait kedatangan kapal yang dijadwalkan berlabuh Senin sore.
"Kami sedang koordinasi dengan KKP, Pelindo dan Dinkes Medan untuk proses pemeriksaan," katanya kepada wartawan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelumnya KM Kelud berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan bersandar di pelabuhan Batu Ampar Kota Batam.
Total penumpang yang dibawa sebanyak 111 orang, dimana 31 orang turun di pelabuhan batu Ampar, 44 orang turun di pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan 36 orang turun di Pelabuhan Belawan.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh KKP Kelas 1 Khusus Batam terhadap anak buah kapal (ABK), diketahui salah seorang diantaranya yang berinisial TF, positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test.
Petugas kemudian melakukan tracing terhadap para penumpang dan ABK dan didapati 39 lainnya juga positif COVID-19.
Selanjutnya, TF dirujuk ke RSBP Batam untuk menjalani proses isolasi, sementara 39 orang lainnya di evakuasi RS Infeksi Khusus Galang dengan menggunakan satu unit Hiace Ambulance KKP dan satu unit Bus Trans Pemko Batam dikawal voorijdes dari Denpom 1/6 Batam.
Kapal KM Kelud dikarantina di Pelabuhan Belawan karena bawa penumpang positif COVID-19
Kami sedang koordinasi dengan KKP, Pelindo dan Dinkes Medan untuk proses pemeriksaan,