Padan (ANTARA) - Dua pasien positif terinfeksi Corona Virus Disease (COVID-19) di Padang, Sumatera Barat dinyatakan sembuh setelah l tes yang keluar hasilnya negatif.
"Alhamdulillah hari ini ada dua warga Padang yang dinyatakan sembuh," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Kamis.
Menurut dia hingga saat ini terdapat 15 pasien terkonfirmasi positif dengan perincian dua orang sembuh, satu orang meninggal dunia dan 12 lainnya masih dalam perawatan.
Untuk pasien yang positif tersebar di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto 1 orang, Kuranji 1 orang, Lubuk Lintah 1 orang, Gunung Pangilun 1 orang, Andalas 1 orang, Jati 5 orang, Kubu Marapalam 1 orang, Sawahan 3 orang, Pitameh Tanjuang Saba 1 orang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani menyampaikan pasien yang dinyatakan sembuh adalah pasien ke sembilan dan 10.
"Kendati sudah dinyatakan sembuh karena saat ini berada di daerah terjangkit kedua pasien tersebut tetap diharapkan melakukan pembatasan sosial dan memakai masker jika keluar rumah," kata dia.
Sementara 12 pasien positif lainnya dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil 4 orang dengan kondisi dua dalam perawatan dan dua lagi tanpa gejala namun tetap harus menjalani isolasi, ujarnya.
Kemudian satu orang dirawat di Semen Padang Hospital dan satu lagi Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi dan selebihnya isolasi mandiri di rumah.
Ia mengatakan dari 12 pasien positif tersebut ada yang terdiri atas satu keluarga karena pada awalnya satu positif kemudian dites yang lain ternyata tertular.
"Jadi ada 1 orang awalnya positif kemudian tiga anggota keluarga lainnya ikut tertular," ujarnya.
Terkait dengan sudah ditemukannya kasus positif namun tanpa gejala ia mengimbau warga melakukan pembatasan sosial agar tidak tertular.
Ia menjelaskan corona itu hidup di inangnya yaitu manusia, virus ada di dalam saluran pernafasan dalam cairan, ketika ada yang batuk maka tutup mulut dengan tisu atau sapu tangan.
Kemudian yang perlu dilakukan agar tidak tertular adalah melakukan pembatasan sosial untuk menghindari terkena droplet atau cairan dari mulut dari pasien yang positif.
Jarak droplet itu paling kurang satu meter, jadi jarak aman dengan orang lain satu meter minimal, katanya.
Kemudian ia mengimbau semua warga tidak hanya di zona merah namun semua wilayah untuk sementara waktu tidak bepergian ke tempat umum.
Kalau pun terpaksa harus bepergian usahakan pakai masker, kita tidak pernah tahu ada orang yang ternyata pembawa virus namun tanpa gejala, katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Padang hingga 9 April 2020 terdapat 3.371 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 228 orang tanpa gejala, 38 orang dalam pemantauan, 28 pasien dalam pengawasan, 15 positif, 1 meninggal, 9 negatif, 2 sembuh dan 4 orang menunggu hasil.
Berita Terkait
Kasus COVID-19 meningkat, Booster jadi syarat perjalanan
Selasa, 5 Juli 2022 13:24 Wib
Pemerintah lakukan penyelidikan epidemiologi antisipasi hepatitis akut
Jumat, 6 Mei 2022 10:29 Wib
Istilah yang digunakan saat pandemi selesai tunggu pernyataan WHO
Jumat, 11 Maret 2022 11:12 Wib
Mijoo Lovelyz dan Jessi hentikan semua kegiatan usai dinyatakan positif COVID-19
Kamis, 24 Februari 2022 6:14 Wib
Wagub Sumbar minta masyarakat sikapi omicron secara positif
Kamis, 3 Februari 2022 18:43 Wib
BPOM terbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinopharm untuk penguat
Rabu, 2 Februari 2022 10:38 Wib
Kemenkes sebut booster tingkatkan titer antibodi lawan infeksi COVID-19
Minggu, 16 Januari 2022 13:17 Wib
Prediksi Puncak Penyebaran Omicron
Rabu, 12 Januari 2022 17:54 Wib