Payakumbuh zero pasien positif COVID-19, wali kota ingatkan warga tetap waspada

id pasien covid-19 payakumbuh,dampak covid-19,virus corona,Riza Falepi,covid-19 di payakumbuh

Payakumbuh zero pasien positif COVID-19, wali kota ingatkan warga tetap waspada

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi didampingi Wakil wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz saat mengumumkan seluruh pasien positif COVID-19 di Payakumbuh sembuh, Senin (22/6). (ANTARA/HO)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Sebanyak 27 pasien positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang ditemukan dari hasil pelacakan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Sumatera Barat dinyatakan sembuh.

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi di Payakumbuh, Senin mengatakan 27 orang pasien positif yang ditemukan dari hasil pelacakan tersebut tidak hanya yang berdomisili di Payakumbuh.

"Ada 20 orang yang asli Payakumbuh, sedangkan enam lagi KTP Limapuluh Kota, dan satu KTP Agam. Alhamdulillah, semua yang positif itu sudah sembuh," kata Riza didampingi Wakil Wali Kota Erwin Yunaz dan Kadis Kesehatan Bakhrizal.

Ia mengatakan waktu kesembuhan setiap pasien berbeda-beda, ada yang paling cepat sembuh selama 7 hari dan ada yang paling lama 49 hari.

Warga luar Payakumbuh yang dinyatakan positif dari hasil pelacakan tim gugus tugas Kota Payakumbuh tetap diurus oleh Pemkot Payakumbuh.

"Bukan masalah siapa yang mengurusi, ini adalah masalah kemanusiaan yang harus ditangani bersama-sama," ujarnya.

Meski sudah tak ada lagi kasus positif di Payakumbuh, kata Riza, seluruh masyarakat diminta untuk tidak menurunkan waspada. Karena itu posko-posko tangguh yang ada di kelurahan juga tetap dipertahankan, walaupun jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan pada masa PSBB.

"Saya sangat apresiasi warga yang komit mempertahankan posko mereka. Disini fungsinya tetap menjaga warga agar tetap waspada, menjaga kedisiplinan masyarakat, serta peran kontrol dan koordinasi. Jangan sampai orang pendatang keluar masuk seenaknya saja," sebutnya.

Setelah itu, Riza juga menyebut Puskesmas terus tetap harus 24 jam bekerja, siaga penuh. Dinas Kesehatan juga belum menurunkan kewaspadaannya, terbukti dengan masih adanya posko COVID-19 di Puskesmas dan rumah sakit.

Riza merasa capaian ini adalah usaha keras seluruh pihak yang sudah berjibaku dalam perang melawan COVID-19. Termasuk swadaya masyarakat kepada masyarakat lainnya yang terdampak.

"Kalau hanya bertumpu kepada anggaran Pemerintah Kota Payakumbuh, tidak akan cukup menanggung seluruh biaya yang timbul untuk menangani COVID-19. Namun swadaya warga kita kuat," ujarnya.