Dalam sehari 656 pelaku perjalanan yang masuk ke Limapuluh Kota, didominasi perantau

id covid-19,perantau pulang,perantau limapuluh kota

Dalam sehari 656 pelaku perjalanan yang masuk ke Limapuluh Kota, didominasi perantau

Kepala BPBD Limapuluh Kota Jhoni Amir di Posko Pusdalop penanggulangan COVID-19, Selasa (31/3). (ANTARA/Akmal Saputra)

​​​​​​​Sarilamak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat mencatat 656 pelaku perjalanan atau pendatang yang masuk ke daerah tersebut dari berbagai daerah dalam kurun waktu satu hari.

Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota Jhoni Amir di Sarilamak, Selasa, mengatakan para pelaku perjalanan yang datang ke Limapuluh Kota merupakan para perantau yang dalam beberapa waktu terakhir berdatangan.

"Kami mencatat ada kenaikan signifikan, pada Senin itu pelaku perjalanan kita 2.834 orang. Sedangkan pada hari ini (Selasa) pukul 11.00 Wib ada 3.490 orang. Ini memang didominasi perantau kita," katanya.

Berarti, ada 656 orang pendatang yang baru tercatat masuk ke Limapuluh Kota dalam satu hari. Sedangkan untuk angka pelaku perjalanan tersebut merupakan akumulasi data dari 20 Maret.

"Setiap harinya angka terus bergerak, sebab tim dari Dinas Kesehatan terus bergerak ke lapangan untuk mendata seluruh masyarakat yang baru datang," ujarnya.

Ia mengatakan orang yang baru masuk ke Limapuluh Kota tersebut kebanyakan berasal dari Riau, pulau Jawa dan Malaysia.

"Kalau dari Riau memang banyak, karena kita berbatasan langsung dengan mereka. Ini yang terus kita data agar seluruhnya dapat terpantau," kata dia.

Saat ini, pihaknya memastikan Pos Penanganan COVID-19 Limapuluh Kota di perbatasan masih terus melakukan pemeriksaan kepada setiap kendaraan yang menuju ke daerahnya.

"Sebelumnya itu memang kita memeriksa yang meminta saja. Dalam tiga hari terakhir ini sudah semuanya, sebab APD bantuan dari provinsi juga telah datang," ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Limapuluh Kota dr. Yulva Roza mengatakan pelaku perjalanan dari daerah atau negara terjangkit yang belum memiliki gejala telah diminta untuk karantina mandiri dan meminta melaporkan gejalanya

Data saat ini, di Kabupaten Limapuluh Kota ada 144 ODP, tujuh PDP dan 3.490 pelaku perjalanan. (*)