Warga Bunuh Harimau Dahan di Padang
Padang, (Antara) - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, menyatakan, warga di Kota Padang, tepatnya di Bukit Karang Putih, Kecamatan Lubuk Kilangan, akhirnya membunuh Harimau Dahan karena meresahkan.
Wakil Kepala Satuan Polisi Kehutanan BKSDA Sumbar, Zulmi Gusrul di Padang, Jumat, mengatakan, harimau dahan tersebut telah meresahkan warga sejak beberapa hari terakhir dan ditangkap sesaat setelah memangsa tiga ekor kambing di dalam kandang.
"Kita datang ke lokasi penemuan harimau dahan yang juga termasuk hewan dilindungi dan dari kondisinya terlihat banyak luka mulai dari bagian kepala hingga ekornya," kata Zulmi.
Dia menambahkan, harimau dahan yang mati tersebut, kemudian dibawa ke kantor BKSDA Sumbar, untuk ditindaklanjuti.
Harimau dahan berdasarkan keterangan masyarakat sekitar Kampung Tumbulun Karang Putih, Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, masuk ke perkampungan penduduk, yang berpenduduk lebih kurang 154 jiwa, sejak satu minggu terakhir.
Dari pantauan di lapangan, di dekat harimau yang tergeletak dengan luka di sekujur tubuhnya tersebut, juga ada empat ekor kambing milik warga yang mengalami luka dan diduga akibat gigitan harimau tersebut.
Berdasarkan kererangan warga sekitar, harimau tersebut diduga masuk ke dalam kandang kambing mencari mangsa, kemudian, pada Jumat (12/4) sekitar pukul 09.00 WIB, pemilik kambing yang hendak melepaskan kambingnya mendengar suara harimau dari dalam kandang tersebut.
"Saya tadi pagi menuju kandang kambing, dan saat hendak membuka kandang terdengar suara harimau tersebut, sebab itu, demi keselamatan kami melukai harimau itu dengan bambu," pemilik kandang kambing, Safri.
Safri menambahkan, selain empat ekor kambing miliknya, beberapa waktu lalu tujuh ekor kambing milik warga lainnya juga telah dimakan oleh harimau tersebut.
Sehubungan dengan itu, pihak terkait menduga masuknya hewan tersebut ke pemukiman warga diakibatkan makin banyaknya hutan di Kota Padang yang gundul, akibat tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Dispernakhutbun) Kota Padang, saat ini hutan yang ada di Kota Padang terdiri dari hutan lindung seluas 12.850 hektare, hutan suaka alam dan wisata 23.655 hektare dan hutan bakau 34,50 hektare dan lebih 20 persen dari luas yang ada telah mengalami degradasi. (*/eko/jno)