Simpang Empat (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), memperbanyak sosialisasi dan melibatkan perangkat jorong dalam upaya memastikan masyarakat masuk dalam Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum nantinya.
"Kita tidak ingin kejadian serupa terulang kembali nantinya. Banyak masyarakat yang tidak masuk dalam DPT pada Pemilu sebelumnya," kata Komisioner KPU Pasaman Barat Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Alfi Syahrin di Simpang Empat, Senin.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya mulai saat ini memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat terkait daftar pemilih.
Sosialisasi itu tidak saja dilakukan ke daerah-daerah pedalaman tetapi juga kegenerasi muda yang ada. Termasuk ke Perguruan Tinggi yang ada.
"Sosialisasi ini juga dilakukan terhadap Partai Politik yang memiliki konstituen masing-masing anggota DPRD. Peran partai politik cukup penting memberitahukan kepada konstituennya," harapnya.
Selain memperbanyak sosialisasi, KPU Pasaman Barat akan meningkatkan pengawasan saat pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
"Kami menargetkan di tiap nagari, desa atau jorong warga bisa dihadirkan langsung dan menanyakan langsung apakah sudah masuk daftar pemilih atau belum," katanya.
Manurutnya mengumpulkan warga tentu sangat sulit namun dengan kerja sama semua pihak KPU meyakini akan dapat terlaksana dengan baik.
"Kami ingin memastikan warga yang sudah punya hak memilih sudah masuk dalam DPT nantinya. Jangan hendaknya ketika sebelum pemilihan banyak warga yang tidak bisa memilih," katanya.
Ia mengajak semua pihak mulai dari partai politik, perangkat pemerintah dan masyarakat agar aktif memantau sanak saudaranya yang belum masuk daftar pemilih nantinya agar diberitahu secepatnya.
"Mari bersama-sama kita menyukseskan Pemilu 2020 ini. Tentunya partisipasi masyarakat sangat diharapkan," ujarnya.