Lubukbasung, (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menggunakan delapan lembaga survei untuk memantau sejauh mana elektabilitas dan kedekatan bakal calon bupati yang mendaftar ke partai itu dengan masyarakat.
Ketua DPD Partai Nasdem Agam, Ais Bakri di Lubukbasung, Senin, mengatakan delapan lembaga survei itu yakni, Indikator, Charta Politika, Poltracking, Indo Riset Consultant, JSI, Indekstat, Pusdeham dan Research Center Media Group.
"Delapan lembaga survei itu merupakan yang direkomendasikan oleh DPP Nasdem," katanya saat silaturahmi dengan bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2020 di Sekretariat DPD Partai Nasdem Agam.
Silaturahim itu dihadiri lima dari sembilan bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar ke partai itu yakni, Feri Adrianto, Hariadi, Novi Endri, Alwisral Imam Zaidallah dan Helmon.
Sedangkan empat bakal calon lainnya seperti, Irwan Fikri, Tasli, Muhammad Kasni dan Dafrion meminta izin tidak bisa hadir mengikuti kegiatan itu.
Seluruh bakal calon itu wajib melakukan survei di salah satu lembaga survei yang telah direkomendasikan.
Sedangkan mekanisme dan lembaga survei yang digunakan diserahkan ke sembilan bakal calon itu untuk memilih.
Apakah mereka menggunakan lembaga survei secara sendiri maupun secara bergabung.
Survei itu dilakukan pada awal Februari 2020 dengan 800 sampel.
"Kita serahkan ke sembilan bakal calon itu untuk memilik dan setelah hasil keluar akan kita terima," katanya.
Ia menambahkan, saat pembukaan pendaftaran bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Agam pada Pilkada 2020 sebanyak sembilan orang mendaftar.
Seluruh berkas pendaftara itu telah diserahkan ke DPW Nasdem Sumbar dan direkomendasikan ke DPP Nasdem.
"Seluruh calon yang mendaftar telah direkomendasikan ke DPP," katanya. (*)