Tokyo, (Antara/AFP) - Petinju Jepang Takashi Miura merebut gelar juara dunia tinju kelas bulu super Dewan Tinju Dunia (WBC) setelah mencatat kemenangan Technical Knockout (TKO) pada ronde kesembilan melawan Gamaliel Diaz di Tokyo, Senin. Penantang berusia 28 tahun itu menjatuhkan penyandang juara yang asal Meksiko itu dengan pukulan "straight" kiri saat tersisa satu menit dan 21 detik pada ronde kesembilan untuk mengakhiri pertarungan, setelah sebelumnya menjatuhkan lawannya ke kanvas beberapa kali selama pertandingan itu. "Saya ingin memperlihatkan sabuk ini pada ayah saya, tapi dia meninggal dunia sebulan lalu. Saya pikir dia membantu saya. Saya berhasil," kata Miura, yang bertarung pada perebutan sabuk juara dunia untuk kedua kalinya. Miura, yang menjadi penantang peringkat ke-10, mendapat satu pengurangan angka karena menanduk pada ronde pembuka, tapi dia kembali bertarung dengan agresif pada ronde kedua, dengan melepaskan pukulan "straight" kiri. Petinju asal Jepang itu menjatuhkan Diaz pada ronde ketiga dengan sebuah serangan balik saat dia merebut momentum, tapi setelah ronde keempat, perolehan nilai imbang 37-37. Pada ronde kelima, Miura melepaskan serangkaian pukulan "straight" kiri, dan melukai mata kanan Diaz, setelah mata kiri petinju Meksiko berusia 32 tahun itu sudah lebih dulu sobek karena sebuah tandukkan sebelumnya. Pukulan "straight" lainnya kembali menjatuhkan Diaz pada ronde keenam dan pukulan "hook" kanan membuat petinju Meksiko itu kembali jatuh pada ronde ketujuh, sebelum TKO membuat pertandingan berakhir. Miura kini mencatat 25 menang, termasuk 19 KO, dua kalah, dan dua kali imbang. Diaz sebelumnya pertama kali melakukan pertahanan gelar yang dia rebut dari Takahiro Aoh dari Jepang pada Oktober tahun lalu. Catatannya kini menjadi 37 menang, termasuk 17 KO, 10 kalah, dan dua imbang. (*/jno)
Miura Rebut Gelar Kelas Bulu Super WBC

Ilustrasi. (Antara)