Tim tagih tunggakan PLN siap menyasar pelanggan bandel

id PLN Agam,pemutusan jaringan PLN,Tim Tagih Tunggakan

Tim tagih tunggakan PLN siap menyasar pelanggan bandel

Manager PT PLN Persero Rayon Lubukbasung Ahmad Fauzi. (ANTARA SUMBAR/ Yusrizal)

Lubukbasung,  (ANTARA) - PT PLN (Persero) Rayon Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menurunkan 18 orang untuk menagih dan memutus jaringan bagi pelanggan yang menunggak tagihan listrik.

"Setelah mereka mencatat meteran langsung menagih, karena setiap mereka membawa aplikasi yang bisa membayar tagihan di tempat," kata Manager PT PLN (Persero) Rayon Lubukbasung Ahmad Fauzi di Lubukbasung, Senin.

Apabila pelanggan tidak membayar tagihan, tambahnya, tim langsung memutus jaringan sebagai upaya dalam menurunkan tunggakan pelanggan menjelang akhir 2019. Saat ini jumlah tagihan tunggakan sebesar Rp380 juta dari 3.500 lembar.

"Tunggakan itu satu sampai dua lembar rekening setiap pelanggan dan kita mendapatkan target dari PLN wilayah tunggakan itu nol menjelang akhir tahun," katanya.

Ia menambahkan, PLN Lubukbasung juga mengganti meteran menjadi pra bayar bagi pelanggan yang sering telat membayar tagihan.

Selain itu mengumumkan pembayaran tagihan melalui spanduk, baliho, selebaran dan mobil keliling.

"Ini upaya kita agar tunggakan menjadi nol menjelang akhir tahun," katanya.

Fauzi mengimbau pelanggan untuk membayar tagihan rekening menjelang tanggal 20, agar terhindar dari pemutusan.

Pelanggan yang membayar tagihan di awal bulan akan mendapatkan penghargaan berupa umroh, televisi dan hadiah hiburan lainnya.

"Pada tahun ini PT PLN Wilayah Sumbar menyediakan dua umroh untuk pelanggan melalui Program Rezeki Listrik Dunsanak Minang Poin Reward. Pelanggan dari Pesisir Selatan mendapatkan umroh pada 2018," katanya.

PT PLN (Persero) Lubukbasung memiliki 50.800 pelanggan Unit Lubukbasung, Unit Batu Kambing, Unit Palembayan, Unit Maninjau, Unit Tiku, Unit Batu Nangai dan Unit Padang Koto Gadang. (*)