Dianggarkan Rp35 Miliar lebih, Pemkab Pasaman lanjutkan program kesehatan gratis

id Pemkab Pasaman,Bupati Pasaman, Sabar AS

Dianggarkan Rp35 Miliar lebih, Pemkab Pasaman lanjutkan program kesehatan gratis

Bupati Pasaman, Sabar AS bersama Siswa dalam peringatan Hari Anak Nasional.(ANTARA/Heri Sumarno)

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat kembali menujukkan komitmen dalam melanjutkan salah satu program prioritas daerah setempat yaitu program kesehatan gratis, Senin.

Bupati Pasaman, Sabar AS mengatakan program kesehatan (berobat) gratis sudah dirasakan manfaatnya karena menyentuh langsung kepentingan masyarakat banyak.

"Program Pasaman Sehat melalui berobat gratis yang manfaatnya sudah dirasakan masyarakat saat ini. Untuk itu harus dilanjutkan," ungkap Sabar AS.

Menurut Sabar AS, melalui program berobat gratis, masyarakat Pasaman diharapkan tidak lagi dicemaskan oleh persoalan ketiadaan biaya bila dihadapkan dengan penyakit-penyakit tertentu.

"Cukup berbekal KTP atau KK, maka petugas akan menangani penyakit yang dikeluhkan tanpa dipungut biaya seperak pun. Karena untuk biaya seperti itu sudah ditanggung oleh APBD Pasaman," kata Sabar AS.

Tidak cuma sampai di sana. Menurut Bupati Sabar, selain biaya berobat yang ditanggung oleh pemerintah daerah, biaya pihak keluarga yang menunggui di sakit ketika menjalankan perawatan juga dibantu oleh Baznas Pasaman.

Sabar AS menyatakan Pemkab Pasaman memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.

Saat ini kata dia capaian UHC (Universal Health Coverage) merupakan yang tertinggi cakupan se-Sumatera barat. Diharapkan derajat kesehatan meningkat dan IPM Pasaman lebih baik.

Sabar AS mengatakan tingginya cakupan UHC di Pasaman merupakan hasil kerja sama Pemkab Pasaman dan jajaran dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Pasaman.

Sabar AS selalu menegaskan komitmen jajarannya untuk memberikan fasilitas dan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena hal itu merupakan salah satu hak dasar yang harus diterima masyarakat.

Ia menambahkan tertingginya cakupan UHC Pasaman merupakan buah kerja keras Pemkab Pasaman dalam mengimplementasikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada masyarakat di daerah.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pasaman, Arma Putra mengatakan untuk anggaran kesehatan gratis saat ini sudah dianggarkan di APBD sebesar Rp35 miliar lebih.

"Kesehatan gratis dilanjutkan di tahun 2025 sudah dianggarkan sekitar Rp35 miliar lebih. Kalau masih kurang nantinya akan ditambah lewat Anggaran Biaya Tambahan (ABT)," jelas Arma Putra.

Program kesehatan gratis kata dia merupakan berkomitmen penuh Pemkab Pasaman untuk menjalankan program JKN melalui UHC bagi seluruh masyarakat Pasaman.

Khusus di Pasaman, sesuai misi dan program unggulan Pemkab, menempatkan Pasaman Sehat sebagai prioritas utama, dengan program berobat gratis di seluruh tingkat layanan kesehatan, mulai polindes, puskesmas dan rumah sakit yang ada di daerah itu, hingga rujukan ke rumah sakit besar yang ada di Kota Bukittinggi dan Padang.

“Kita patut berbangga karena ini adalah program yang menyentuh kepentingan masyarakat banyak," ujarnya.

Ia mengatakan agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini dengan sebaik-baiknya.

"Tidak ada alasan bagi masyarakat yang sakit untuk tidak berobat ke rumah sakit maupun puskesmas karena semua biaya pengobatan telah ditanggung pemerintah daerah. Jadi, kalau sakit, segera berobat ya,” tutupnya.