Manila, Filipina, (ANTARA) - Aiman Cahyadi kembali menjadi sorotan setelah meraih medali emas balap sepeda dari nomor individual time trial (ITT) SEA Games 2019 di Praying Hans Monumen, Tagaytay City, Filipina, Kamis (5/12).
Emas ini sangat ditunggu-tunggu mengingat beberapa nomor unggulan yang ditargetkan seperti cross country putra dan down hill putra dan putri gagal meraih hasil terbaik sesuai dengan harapan.
"Alhamdulillah sekarang sports science yang diterapin memang berdampak besar sama anak-anak dan juga dukungan konsisten dari PGN yang membina atlet tanpa putus itu menjadi kuncinya," kata Aiman saat dihubungi dari Manila, Jumat pagi.
Pada SEA Games 2019, PGN Road Cycling Team (PRCT) menyumbangkan pebalap road terbanyak untuk kontingen Indonesia. Selain Aiman, ada Odie Setiawan, Robin Manullang, Jamalidin Novardianto, Sendy Nur Hasan.
PGN juga menyumbang satu pelatih muda ke timnas yaitu Rastra Patria Dinawan. Mantan pebalap nasional ini telah melakukan terobosan dalam kepelatihan dengan mengedepankan sports science dalam melakukan pembinaan berjenjang dan akrab dengan teknologi.
"Coach Rastra memang membuat perubahan bagi anak-anak. Dan ini salah satu hasilnya. Dengan pembinaan yang tidak putus, saya optimistis akan terus maju," kata Aiman Cahyadi menambahkan.
Emas ITT adalah modal Aiman untuk terus mengejar prestasi SEA Games 2019 mengingat masih dua nomor yang diikuti yaitu team time trial (TTT) bersama Robin Manullang, Odie Setiawan dan Muhammad Abdurrohman.
Juga bakal turun pada nomor individual road race Robin Manullang, Odie Setiawan, Muhammad Abdurrohman, Sendy Nur Hasan dan Jamalidin Novardianto. Kedua nomor ini diharapkan meraih emas dalam balapan yang berlangsung di Tagaytay, Sabtu dan Minggu (7-8/12).
"Insya Allah kita akan berusaha dulu. Untuk hasil serahkan sama yang maha kuasa," kata juara nasional Indonesia ITT itu.
Sementara manajer timnas balap sepeda Budi Saputra mengatakan emas yang diraih Aiman merupakan peran serta dari salah satu pelatih muda yang sangat terbuka dengan penggunaan sports science, Rastra Patria.
"Hasilnya sudah jelas. Memang saatnya kita benar-benar menggunakan sports science untuk melakukan pembinaan dan pelatihan terutama dalam cabang balap sepeda," kata Budi. (*)