Padang (ANTARA) - Membuka usaha sebagai Make Up Artist (MUA) pada saat sekarang ini mulai banyak digandrungi oleh mahasiswa, penghasilan yang menjanjikan menjadikan usaha ini banyak ditekuni oleh mahasiswa.
Seorang MUA sekaligus mahasiswa yang tengah menempuh perkuliahan Jurusan Manajemen di Universitas Andalas Dina Suraski mengatakan bahwa usaha sebagai MUA sudah digelutinya semenjak dua tahun silam yang dikenal dengan Dina Suraski Make Up. Usaha yang bermula dengan keisengan mengikuti teman, akhirnya membuat Dina mulai menekuni dunia make up ini.
“Awalnya aku ikut-ikut teman, pas dicoba ternyata udah bisa aja, pada akhirnya aku memutuskan buat ikut privat sama teman aku itu, dan sekarang udah bisa,” ujar Dina
Dina menjelaskan jika musim wisuda dia mampu merias wajah lima orang wisudawati, dengan tarif Rp250.000 hingga Rp350.000 tergantung produk yang ingin dipakaikan pada pelanggan.
“Kalau musim wisuda itu biasanya aku bisa sampai lima orang, kalau lebih dari lima orang biasanya aku ngajak teman buat bikin tim gitu,” ujarnya.
Selain make up untuk wisudawati, Dina juga membuka jasa make up untuk acara pernikahan dengan tarif yang berbeda. Satu kali make up biasanya dikenakan tarif Rp1.000.000 hingga Rp1.800.000.
“Susahnya itu kalau pelanggannya itu ngaret, misalnya untuk make up nikahan nih, janjinya jam enam tapi pengantinnya belum siap jadi harus nunggu dulu, kalau kesusahan lainnya itu saat menata alis, karena kan tidak semua wanita alisnya itu tingginya sama, jadi harus dibikin dulu,” ujar dia.
Suka duka menjadi Make Up Artist juga dirasakan oleh Febri Susanti yang saat ini juga tengah menduduki bangku kuliah Jurusan Sendratasik di Universitas Negeri Padang. Febri mulai bergabung dan mendalami dunia make up semenjak tahun 2017.
“Awal mula belajar make up itu karena aku ada mata kuliah tata rias, jadi dari mata kuliah itu aku mulai belajar sendiri dan lihat-lihat di youtube juga, akhirnya sekarang bisa karena memang hobi juga, jadi udah senang aja melakukannya,” ujar Febri
Berbeda dengan Dina, Febri mematok tarif yang bersahabat dengan saku mahasiswa. Untuk sekali make up wisuda, Febri mematok tarif Rp100.000 – Rp150.000,-. Jika tengah musim wisuda, Febri biasanya memperoleh orderan make up hingga 10 orang dan akan dikerjakan bersama teman-teman timnya.
Febri juga menjelaskan dengan usaha make up yang dirintisnya ini dapat membantu memenuhi kebutuhannya sebagai mahasiswa yang terbilang cukup banyak, ditambah lagi Febri merupakan perantau yang berasal dari Pesisir Selatan
Untuk promosi, Febri dan Dina memanfaatkan media sosial yang biasa digunakan sehari-hari. Selain itu promosi dari mulut ke mulut juga dilakukan, dengan demikian usahanya ini mulai banyak dikenali oleh mahasiswa dan masyarakat.
Penulis merupakan mahasiswa magang di portal www.sumbar.antaranews.com
Baca juga: Outlet Geprek Bensu Tak Penuhi Syarat, Ruben Onsu Pindahkan Usaha ke Lokasi Baru
Baca juga: Sindir RUU Musik, Pentas Seni Stumer Unand Usung Tema Ini Lho!
Baca juga: Keluarga bayi terpapar merkuri kini dirawat di RS M Djamil Padang dapat bantuan